AksaraKaltim – Pengerjaan proyek parkiran Rumah Sakit Taman Sehat atau tipe D di Jalan Ahmad Yani, Bontang Utara dinilai lamban. Pengawasan awal terhadap proyek itu pun kini dipertanyakan.
Dari hasil pantauan Komisi A DPRD Bontang keterlambatan pengerjaan karena adanya perubahan struktur pondasi pada gambar proyek parkiran tiga lantai senilai Rp6,7 miliar tersebut. Proyek itu dikerjakan oleh CV Anugerah Rezeki Abadi dengan progress pengerjaan baru 6,8 persen dalam tenggat waktu dua bulan.
“Setelah dipelajari saat kunjungan di lapangan ada perubahan gambar atau struktur antara pengawas, Dinkes dan pihak ketiga untuk merubah itu yang membuat lambat,” terang Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto.
Menurut Heri, perbedaan tersebut mengindikasikan lemahnya koordinasi teknis sejak awal proyek dimulai. Meski kini semua pihak telah sepakat dan pengerjaan kembali dilanjutkan. Ia menegaskan pentingnya percepatan dokumen addendum sebagai dasar hukum perubahan desain.
“Sudah koordinasi mereka dengan tenaga ahli untuk dimintai referensi, karena pihak PPTK khawatir nanti jadi temuan. Kami mendorong agar dokumen addendum segera diselesaikan supaya pengawas bisa menjalankan fungsinya,” tegas Heri.
Kepala Dinas Kesehatan, Bakhtiar Mabe, membenarkan adanya addendum. Salah satu poin penting dalam revisi ini adalah penambahan kedalaman tiang pancang untuk menopang struktur bangunan tiga lantai yang direncanakan. Hal ini dilakukan guna meningkatkan daya tahan bangunan.
Ia menyebut perubahan berkaitan dengan penguatan struktur, bukan perubahan fungsi atau bentuk utama bangunan.
“Bangunan tetap tiga lantai, tapi beberapa aksesoris dikurangi seperti plafon atap dan ornamen lainnya. Fokus kami adalah penguatan struktur biar safety, bukan karena desain awal salah, tapi karena menyesuaikan dengan kondisi lapangan,” jelas Bakhtiar Mabe.
Ia menambahkan, hasil uji sondir di lapangan menunjukkan perbedaan kondisi tanah yang signifikan meski jaraknya hanya dua meter. Kedalaman tiang pancang pun kini diperkirakan mencapai 18-20 meter.
“Bisa saja ditambah sesuai kebutuhan di lapangan nanti,” jelasnya
Untuk diketahui, Uji Sondir, atau Cone Penetration Test (CPT), adalah metode pengujian tanah untuk mengetahui karakteristik dan daya dukung tanah pada berbagai kedalaman dengan cara menekan alat berbentuk konus (kerucut) ke dalam tanah.