DPRD Bontang Dukung Wacana Pemkot Akuisisi Unijaya dengan Catatan Begini

AksaraKaltim – Rencana Pemkot Bontang mengakuisisi Universitas Trunajaya (Unijaya) menjadi universitas negeri mendapatkan dukungan Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam. Namun, dengan catatan harus sesuai regulasi yang berlaku.

Selain itu, Andi Faiz-sapaannya, juga meminta agar persoalan yang kini tengah melanda Unijaya harus diselesaikan terlebih dahulu. Sehingga saat proses negosiasi dan akuisisi tidak ada aturan yang dilanggar.

“Agar ke depannya tidak menjadi masalah hukum,” jelasnya.

BACA JUGA:  Bontang kembali Raih WTP, DPRD Apresiasi Kinerja Pemkot

Menurutnya, untuk proses akuisisi Unijaya memang tidak akan berjalan mudah. Apalagi, pemerintah tidak bisa masuk terlalu jauh mencampuri berbagai masalah yang ada di Unijaya. Mengingat kampus tersebut merupakan kampus swasta, bukan negeri.

Namun, proses itu harus terus didukung. Karena tujuannya tak lain untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Bontang.

“Apalagi yayasan (Unijaya) mendapat sanksi dari Kementerian Pendidikan. Sehingga perlu penanganan khusus untuk melakukan akuisisi,” sebutnya.

BACA JUGA:  Soal Sekolah Swasta Gratis, Heri Keswanto Minta Segera Dijalankan

Sebelumnya, Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Bontang (PPHMB) mendatangi gedung DPRD Bontang, Senin (16/6/2025). Kedatangan Ketua PPHMB Supiansyah bersama para rekannya untuk menanyakan kejelasan status mahasiswa Universitas Trunajaya.

“Persoalan internal Trunajaya ini sangat berdampak kepada mahasiswa sendiri, pak. Mereka menjadi korban, bahkan disuruh melanjutkan studi ke universitas lain,” ujarnya.

Melalui forum ini, Supiansyah turut mempertanyakan kelanjutan dari solusi yang sebelumnya ditawarkan oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni beberapa waktu lalu.
“Sampai di mana kemudian solusi yang ditawarkan? Apa follow up-nya? Sehingga mahasiswa-mahasiswa korban ini bisa terselamatkan,” tuturnya. (Adv)