Usai Tragedi Meledak, OceanGate Masih Tetap Iklankan Wisata ke Bangkai Titanic

AksaraKaltim – OceanGate, perusahaan dibalik terciptanya kapal selam Titan yang menewaskan seluruh penumpangnya di dasar laut, diketahui masih mengiklankan perjalanan kapal selam wisata Titanic.

Perusahaan eksplorasi bawah laut itu menawarkan dua misi ke bangkai Titanic. Orang-orang bisa mendaftarkan diri untuk perjalanan pada tanggal 12-20 Juni dan 21-29 Juni 2024.

Harga tiketnya dibanderol USD 250 ribu atau sekitar Rp3,7 miliar per orang. Biaya ini berlaku untuk ekspedisi selama delapan hari, seperti pantauan detikINET dari situs resminya, Sabtu, (1/7/2023).

Disampaikan pula, kalau biaya itu sudah termasuk satu penyelaman, akomodasi pribadi, semua pelatihan yang diperlukan ketika menyelam, perlengkapan ekspedisi, dan semua makanan selama di kapal, namun belum termasuk tiket pesawat dan perjalanan, hotel dan makan sebelum keberangkatan, serta asuransi pribadi.

Bila mengacu pada situs resminya, OceanGate juga memberikan rencana perjalanannya selama delapan hari. Mereka menjelaskan rencana perjalanan mulai dari sebelum menyelam ke kedalaman 3.800 meter, hingga nantinya kembali lagi ke permukaan pada hari kedelapan.

Entah siapa yang bakal mau meluangkan waktunya menyelam dengan kapal Titan, setelah tragedi yang belum lama ini terjadi. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Titan gagal melakukan perjalanan dengan mulus dan mencelakakan penumpangnya.

Kapal selam wisata Titanic ini meledak di dasar laut, dan menewaskan lima penumpang, termasuk Founder dan CEO perusahaan OceanGate, Stockton Rush yang saat itu berperan sebagai pengemudi.

Empat penumpang lainnya adalah miliarder dan penjelajah Inggris Hamish Harding (58), pengusaha kelahiran Pakistan Shahzada Dawood (48) dan putranya yang berusia 19 tahun, Suleman, serta ahli Titanic terkenal Paul-Henri Nargeolet (77) yang telah mengunjungi bangkai kapal itu puluhan kali.

Kabar terkini menyebutkan, puing-puing kapal selam wisata Titanic sudah ditemukan. Beberapa bagian Titan sudah diangkat ke permukaan, menggunakan kendaraan bawah air yang canggih.

Beberapa bagian ternyata berukuran cukup besar dan mengejutkan pakar. Pasalnya, sempat diperkirakan bahwa Titan menjadi puing-puing usai ledakan instan. Kalau pun bertahan, potongannya mungkin kecil-kecil.

“Banyak dari kita menduga bahwa, dalam bencana ini, ledakan ini, banyak bagian akan hancur, terutama bagian non-titanium, yang tentu saja akan membuat penyelidikan lebih sulit dilakukan,” cetus Tom Maddox, CEO Underwater Investigations.

(detikcom)

Print Friendly, PDF & Email