AksaraKaltim – Sapi kurban bantuan Presiden RI, Prabowo Subianto yang dibeli dari peternak lokal Bontang diberi nama Malika.
Diketahui Bontang menjadi salah satu kota di Kalimantan Timur (Kaltim) yang mendapatkan sapi kurban bantuan dari Presiden RI tahun ini. Untuk Bontang, sapi yang terpilih adalah jenis sapi ras simmental berasal dari daerah Simme di Lembah Simme, Berner Oberland, Swiss. Sapi ini dinamakan Simmental karena pertama kali dikembangkan di daerah tersebut.
Tafdil, pemilik sapi mengatakan memberikan nama Malika karena sapi itu dia rawat dengan sepenuh hati. Sejak masih anakan sapi.
“Dipelihara dari kecil, karena hasil kawin silang dengan sapi lokal. Usia sapi (sekarang) sekitar tiga tahun. Dinamai Malika karena dirawat dengan sepenuh hati,” ujar Tafdil sambil tersenyum, Jumat (30/5/2025).
Kata dia, Malika memiliki bobot berat 650 kg. Setelah melalui proses tawar menawar dengan staff istana kepresidenan RI beberapa waktu lalu di Samarinda, Malika terjual seharga Rp70 juta.
“Nominal itu sudah terhitung mulai dari ongkos makan, perawatan hingga pengiriman ke lokasi pemotongan saat Iduladha nanti,” kata Tafdil.
Diceritakan Tafdil, awalnya dia dihubungi Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang dan ditanya berapa berat sapi miliknya. Tafdil pun menjawab tidak tahu. Kemudian dari DKP3 mendatangi kandang sapi milik Tafdil dengan membawa timbangan sapi.
Seingatnya, saat itu dari pihak dinas hanya menyampaikan jika mereka mencari sapi dengan bobot 800 kg. Untuk disumbangkan kepada masyarakat setelah dipotong.
Merasa bobot sapinya tidak sesuai bobot yang dicari, Tafdil merasa harapan sapi itu terjual pupus. Tapi, berapa hari kemudian dia mendapat kabar jika sapinya dipilih untuk sapi kurban bantuan dari Presiden RI.
“Awalnya enggak tahu jika Bontang mendapatkan jatah satu sapi kurban dari Presiden RI. Hanya dikabari untuk sumbangan masyarakat. Mungkin mereka cari-cari tidak ketemu dan sapi saya yang paling berat makanya terpilih,” ungkapnya.
“Belum tahu kapan diantar, diminta koordinasi sama bagian Kesra Pemkot Bontang,” tambahnya.
Diterangkannya, untuk perawatan Malika sendiri tidak ada yang spesial. Namun, yang sangat diperhatikan Tafdil adalah pola makan dan kebersihan Malika.
“Setiap pagi dimandikan, kalau terlalu kotor bisa dua kali sehari,” jelasnya.
Lebih lajut, Tafdil merasa bangga jika sapi yang dia rawat dari kecil dibeli orang nomor satu di Repuplik Indonesia. Namun, satu sisi dia juga merasa sedih karena sapi itu dalam waktu dekat akan dipotong untuk dikurbankan.
“Antara sedih dan bangga bisa dibeli Presiden Prabowo,” katanya.
Malika merupakan sapi kedua dengan bobot besar yang dimiliki Tafdil. Sebelumnya pada 2021 lalu dia memiliki sapi dengan jenis yang sama mencapai 800 kg diusia empat tahun. Sapi itu berhasil terjual seharga Rp45 juta.