AksaraKaltim – Enrico Daniel (22) terburu-buru memasuki Gedung Koperasi Karyawan Pupuk Kaltim, Selasa (22/7/2025) pagi. Langkahnya yang semula lebar berangsur pendek saat mendekati papan pengumuman yang berada di area depan gedung.
Papan pengumuman tersebut berisi daftar perusahaan, lowongan, hingga kualifikasi yang dibutuhkan dalam gelaran bursa kerja yang digelar oleh Pemkot Bontang melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker).
Semangat yang semula menyeruak dari diri Daniel perlahan memudar. Seiring dengan menit yang dihabiskannya untuk membaca sederet kualifikasi lowongan kerja yang dibutuhkan setiap perusahaan.
“Rata-rata minta pengalaman kerja minimal satu sampai lima tahun,” ungkapnya.
Daniel mengaku bingung. Lantaran syarat pengalaman kerja yang diminta oleh perusahaan, dinilainya tidak akan bisa mengakomodir kalangan fresh graduate seperti dirinya.
Menurutnya, sebagai orang yang baru lulus kuliah, tentu tidak mungkin memiliki pengalaman kerja.
Oleh karenanya, ia berharap, ke depan ada perusahaan yang mau menghapus syarat yang dinilai memberatkan tersebut.
“Setidaknya beri kami kesempatan buat menunjukkan kemampuan,” katanya.
Senada dengan Daniel, pemuda lainnya yakni Kris dan Nopal juga mengeluhkan hal yang sama.
Meski telah berkeliling selama lebih dari dua jam di bursa kerja Bontang, kedua kawan ini mengaku masih belum menemukan perusahaan yang dinilai bisa mengakomodir mereka berdasarkan kualifikasi yang dibutuhkan.
“Cukup susah ya (daftar kerja) karena harus ada pengalaman kerja,” keluh Kris.
“Minat kami ke perusahaan itu besar banget, tapi tergantung lagi, perusahaan ini minat sama kami apa enggak,” timpal Nopal.
Kedua kawan yang baru lulus kuliah di tahun ini pun mengaku kecewa. Pasalnya, gelaran bursa kerja ini membawa harapan besar bagi keduanya untuk membangun karir di tanah kelahiran, usai menempuh pendidikan di kota orang.
“Kami jauh-jauh sekolah berharap bisa mempermudah cari kerja di kota kelahiran, tapi belum apa-apa sudah terkendala syarat pengalaman kerja,” ungkap Kris.
Merespons hal ini, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni memerintahkan Disnaker untuk bertindak cepat menangani permasalahan ini.
Menurutnya, syarat pengalaman kerja yang dicantumkan oleh perusahaan membuat ruang gerak para pencari kerja semakin terbatas. Utamanya, bagi pencari kerja yang merupakan lulusan baru.
“Bagaimana mau ada pengalaman kerja, kan baru lulus,” tegasnya.
Neni berharap, perusahaan di Bontang bisa memberikan peluang untuk para fresh graduate yang belum memiliki pengalaman kerja. Sehingga ke depan tidak ada lagi pemuda Bontang yang harus tersingkir karena terkendala syarat pengalaman kerja.
“Berikan kesempatan buat mereka (fresh graduate) untuk mencari pengalaman, dengan menunjukkan kemampuan yang mereka miliki,” tutupnya.
(Manda Wulandari)