AksaraKalitm – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) berencana meninjau Kampung Sidrap secara langsung.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam mengatakan meski Bupati Kutai Timur (Kutim) menolak menyerahkan Sidrap ke Bontang hasil mediasi bersama Gubernur Kaltim di Jakarta, pada 31 Juli lalu.
Namun, Gubernur Kaltim memiliki rencana mendatangi wilayah tersebut untuk menyapa masyarakat di sana dan melihat langsung kondisi di Kampung Sidrap.
“Gubernur bakal bertanya langsung ke warga di sana. Kemudian hasil kunjungan itu akan disampaikan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan tetap MK yang ambil nanti,” jelasnya.
Namun, waktu kunjungan orang nomor satu di Kaltim tersebut belum bisa dipastikan kapan.
Kata dia, dalam pertemuan saat mediasi beberapa waktu lalu. Gubernur Kaltim sempat menyampaikan beberapa arahan, salah satunya dia ingin fokus dalam hal pelayanan kepada masyarakat di sana.
Bagaimana masyarakat di Kampung Sidrap bisa sejahtera, baik dalam hal pelayanan, Kesehatan, tenaga kerja, pembangunan, pendidikan dan hal lainnya.
“Secara tidak langsung pernyataan gubernur, idealnya ke (sidrap) ke Bontang karena lebih dekat berdasarkan sejarah dan kedekatan wilayah,” ujar Andi Faiz-sapaannya.
Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris menuturkan, rencana pembentukan desa di Kampung Sidrap sedari dulu direncanakan. Kala itu, medio 2005 dia ditunjuk sebagai Sekretaris Desa Pulau Pinang (persiapan Kampung Sidrap).
Namun, saat pengajuan ke DPRD Kutim kala itu malah diarahkan untuk bergabung dengan wilayah administrasi Bontang sebab lebih dekat.
“Saat itu malah diarahkan gabung ke Bontang, karena sudah dibangun fasilitas publik oleh Pemkot Bontang,” katanya.