AksaraKaltim – Sedimentasi pasir dan sampah yang menumpuk di drainase dikeluhan warga RT 27, Kelurahan Tanjung Laut, Bontang Selatan. Akibat kondisi tersebut, drainase sepanjang kurang lebih 600 meter itu menjadi dangkal.
Tak heran, luapan air terjadi ketika air pasang dan dibarengi hujan deras.
Warga RT 27, Daeng Rian mengatakan, sudah lama kondisi drainase itu terjadi pendangkalan. Menurutnya, harus dilakukan pembersihan dan normalisasi agar drainase bisa berfungsi normal. Lantaran saat meluap, air akibat air pasang dan hujan memberikan dampak banjir ke rumah warga sekitar.
“Dulu sempat gotong rotong. Itupun sudah lama sekali. Harusnya dilakukan seperti itu lagi. Dengan kerja sama pemerintah yakni kelurahan. Parit ini juga harus ditinggikan,” terangnya saat ditemui, Ahad (21/1/2024) pagi.
Pria yang hobi berolahraga ini menuturkan, harusnya drainase tersebut segera dibersihkan. Jadi, normaliasasi air dapat berjalan dengan baik. Dan hal ini perlu dilakukan dengan kerja sama semua pihak.
“Kita perlu perbaikan. Kami siap memberikan tenaga untuk melakukan kerja sama dalam normalisasi parit itu. Harusnya RT jadi penggerak dengan kelurahan, apalagi dekat fasilitas olahraga,” bebernya.
Senada dengan Daeng Rian, warga lainnya yakni Masrul juga menyampaikan, agar normalisasi drainase segera dilakukan. Karena setiap air pasang dan dibarengin dengan hujan pasti terjadi banjir hingga masuk ke rumahnya.
“Cobalah RT dengan pemerintah harusnya sigap dalam menyikapi hal ini. Jangan nanti terjadi banjir besar baru ditangani. Karena di sini perlu kerja sama untuk melakukan normalisasi,” ucap pria yang akrab disapa Alunk ini.
Sementara itu, Ketua RT 27 Kamarussaman membenarkan adanya keluhan warga terkait pendangkalan drainase. Bahkan kata dia, sempat terjadi banjir besar yang mengakibatkan jalan di gang baru bira tergenang.
“Sudah lama kondisi itu. Memang keluhan warga. Rencananya bulan 3 ini mulai dikerjakan lewat aspirasi dewan,“ sebutnya.
Terpisah, Lurah Tanjung Laut Susardi mengatakan, sebelumnya sudah mendapatkan laporan terkait pendangkalan drainase itu. “Itu sudah masuk daftar catatan kami. Nantinya kami lakukan peninjauan ke lapangan. Semoga dapat teratasi. Karena musrenbang sudah selesai. Dan itu tidak masuk usulan RT setempat,” imbuhnya.
