AksaraKaltim – Pengawas Koperasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUMPP) Bontang, Riduan menyebut jika Koperasi Merah Putih dapat membantu mengurangi angka pengangguran di Bontang.
“Karena salah satu tujuannya yaitu menciptakan lapangan kerja,” ujarnya usai kegiatan peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi desa/kelurahan Merah Putih, di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Senin (21/7/2025).
Diketahui, program koperasi merah putih ini, merupakan inisiasi Presiden RI, Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi dan kemandirian pada desa ataupun kelurahan.
Di Bontang, kata Riduan, masing-masing kelurahan memiliki satu koperasi. Jumlah anggotanya pun beragam. Namun, satu koperasi minimal beranggotakan lima orang.
“Tergantung kondisi lapangan, ada juga yang tujuh sampai sembilan orang,” ungkapnya.
Menurut Riduan, tujuan pembentukan koperasi merah putih yakni, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, memutar perekonomian di setiap kelurahan, memutus rantai kemiskinan dan menekan inflasi.
Selaras dengan tujuan menciptakan lapangan kerja, Riduan mengatakan, salah satunya dengan peminjaman bunga bagi warga yang ingin memiliki usaha. Mengenai jumlah suku bunga, terdapat penguatan dari Bank Himbara yang menawarkan konsep 6%, kemudian ada lagi masukan menjadi 5%
“Jadi kan ada pilihan nih, kami harapkan jangan terlalu tinggi dari suku bunga biasa,” jelasnya.
Lebih lanjut, Riduan menyebut, tim DKUMPP Bontang telah memprediksi tantangan yang akan terjadi saat Koperasi Merah Putih berjalan. Olehnya, diperlukan pendampingan oleh tim DKUMPP untuk pengusaha UMKM, khususnya yang baru merintis usaha, bagaimana cara memutar modal usaha agar tidak berhenti begitu saja.
“Kami sebagai instansi pemerintah, tentunya harus mempersiapkan hal itu,” diakhirinya.
(Manda Wulandari)