AksaraKaltim – Kerukunan Pemuda Kutai Bersatu (KPKB) Kota Bontang resmi menyampaikan ketetapan sikap terkait rencana investasi pembangunan Pabrik Soda Ash di kawasan PT Pupuk Kaltim. Organisasi kepemudaan tersebut menyatakan dukungan penuh terhadap investasi tersebut, namun menegaskan pentingnya keberpihakan kepada tenaga kerja serta pengusaha lokal.
Dalam pernyataannya, KPKB menilai bahwa percepatan investasi menjadi salah satu kunci untuk mendorong akselerasi pembangunan daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bontang. Rencana hadirnya Pabrik Soda Ash dipandang sebagai peluang besar yang dapat memberikan dampak ekonomi signifikan bagi kota ini.
Ketua KPKB Kota Bontang, Romy Rizka, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung sepenuhnya proses pembangunan pabrik tersebut dan siap mengawal agar investasi berjalan sesuai aturan.
“Kami meyakini pembangunan Pabrik Soda Ash akan membawa manfaat besar bagi ekonomi daerah dan membuka lapangan kerja baru. KPKB siap menjadi mitra strategis pemerintah maupun perusahaan untuk memastikan prosesnya aman, kondusif, dan sesuai regulasi,” ujarnya, Selasa (25/11/2025).
Salah satu poin utama ketetapan sikap KPKB adalah penegasan mengenai prioritas tenaga kerja lokal. KPKB meminta agar masyarakat Bontang menjadi prioritas utama dalam proses rekrutmen, terutama untuk pekerjaan yang tidak membutuhkan keahlian khusus. Mereka juga menetapkan syarat yang harus dipenuhi calon tenaga kerja lokal.
“Kami menuntut agar pelibatan tenaga kerja lokal benar-benar diprioritaskan, khususnya untuk pekerjaan non-skill. Calon pekerja harus memiliki KTP Bontang, telah tinggal minimal tiga tahun berturut-turut, serta terdata sebagai pencari kerja di Disnaker,” tegas dia.
Selain tenaga kerja, ketua KPKB juga menyoroti pentingnya pemberdayaan pelaku usaha lokal. Mereka meminta agar pengusaha yang berdomisili dan beroperasi resmi di Bontang dilibatkan dalam rantai pasok pembangunan dan operasional pabrik, seperti penyediaan jasa, konstruksi, barang, dan layanan pendukung lainnya.
Menurut ketua KPKB, pelibatan pengusaha lokal akan memperkuat ekosistem ekonomi daerah dan menciptakan efek ganda (multiplier effect) yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, tidak hanya pada tahap konstruksi tetapi juga ketika pabrik mulai beroperasi.
Ketua KPKB memastikan bahwa sikap ini akan terus dikawal sebagai bentuk komitmen organisasi untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat lokal dalam setiap proyek investasi skala besar. Mereka mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa pembangunan industri di Bontang membawa manfaat yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan ketetapan sikap tersebut, ketua KPKB menegaskan bahwa dukungan terhadap investasi bukan berarti tanpa syarat, tetapi harus selaras dengan prinsip keadilan sosial dan keberpihakan terhadap warga Bontang sebagai pihak yang terdampak langsung.






