AksaraKaltim – Kuota solar subsidi untuk Kota Bontang per Oktober 2023 tersisa sebanyak 1.517 kiloliter. Kemudian pertalite tersisa 7.754 kiloliter.
Area Manager Communication, Relation & CSR Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra menjelaskan dari Januari hingga per 29 Oktober 2023 penyaluran pertalite ke Bontang sudah menyentuh presentase 73 persen, atau setara 20.746 kiloliter.
Sementara, untuk solar subsidi sudah disalurkan 14.272 kiloliter dengan presentase mencapai 80 persen.
Diketahui, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menetapkan kouta bagi Bontang di tahun ini sebanyak 15.789 kiloliter untuk solar subsidi dan pertalite 28.500 kiloliter
“Sesuai dengan kuota yang sudah ditetapkan,” terang Arya dalam rilisnya, Sabtu (4/11/2023).
Arya memastikan sisa kuota yang ada untuk Kota Bontang akan tercukupi sampai penghujung tahun nanti. Sehingga warga diminta tidak panik buying.
“Pertamina memastikan untuk kuota dan stok BBM hingga akhir tahun dalam kondisi aman dan tercukupi,” ucapnya.
Disinggung mengenai antrean yang kembali mengular di sejumlah SPBU yang ada di Bontang. Dirinya menjelaskan, Pertamina tidak henti-hentinya memberikan imbauan terkait penggunan dan pembelian BBM subsidi secara bijak dan efisien baik melalui chanel-chanel media sosial maupun dalam rilis berita.
Mereka juga membuka saluran bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut terkait produk maupun keluhan dalam pelayanan melalui kontak Pertamina di 135 atau bisa mengakses website resmi Pertamina di www.pertamina.com
“Kami (Pertamina) akan memberikan sanksi tegas terhadap lembaga penyalur yang terbukti melakukan pelanggaran dalam pelayanan BBM subsidi, mulai dari teguran, pemotongan atau penghentian pasokan, hingga pemutusan hubungan usaha,” tegas Arya.
“Terkait sanksi secara hukum penyalahgunaan BBM Subsidi menjadi rahan dan weweanang Aparat Penegak Hukum,” pungkasnya.






