AksaraKaltim – Satu persatu-satu pelajar Bontang memasuki lapangan Stadion Bessai Berinta. Baik pria maupun wanita. Setelah masuk ke dalam lapangan, masing-masing dari mereka menggerakkan bagian tubuh seperti mencoba meregangkan otot tubuh.
Seperti menggerakkan tangan dan kaki hingga badan. Dari wajahnya, mereka tampak tegang berdiri di pinggir lapangan.
Begitu alunan musik Jepen terdengar. Seketika wajah yang tegang tadi langsung tersenyum sambil berjalan memasuki area tengah lapangan Bessai Berinta.
Sebanyak 1.256 pelajar menari Jepen penuh semangat dan riang gembira.
Kemudian, seluruh pejabat Kota Taman-sebutan lain Bontang yang ada di tribun upacara langsung ikut bergabung ke area lapangan untuk ikut menari Jepen.
Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, penampilan tari Jepen dengan ribuan orang ini sebagai bentuk untuk mengenalkan dan mengingatkan kepada generasi penerus jika Bontang memiliki budaya tari Jepen. Karena daerah yang maju adalah kota yang menjaga adat dan budayanya.
“Mengenalkan sejak awal ke mereka. Bahwa tari Jepen itu kebanggaan kita,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Bambang Cipto Mulyono mengatakan target awal hanya 1.000 penari yang terdiri laki-laki dan perempuan.
Namun, antusias sekolah maupun pelajar Bontang sangat tinggi. Sehingga total pelajar yang ikut ada sebanyak 1.256 orang. Tapi, mereka membatasi peserta. Waktu latihannya pun hanya sekitar tiga minggu.
“Banyak yang masih mau ikut tapi ditolak. Kami khawatir lapangannya tidak cukup,” sebutnya.