AksaraKaltim – Tim Terpadu yang berisikan BPBD, Basarnas Kaltim, Polairud dan TNI AL kembali melakukan pencarian terhadap dua pemancing yang hilang usai diterjang ombak pada Minggu (8/1).
Saat melakukan pencarian di hari pertama, tim berhasil menemukan Styrofoam atau gabus tempat penyimpanan ikan yang diduga merupakan milik pemancing yang hilang. Tim melakukan pencarian sejak pukul 07.25 wita sampai 17.00 wita.
“Kami akan menyisir area penemuan gabus ikan, karena diperkirakan terbaliknya ketinting di situ,” terang Kepala BPBD Bontang Zainuddin, Senin (9/1/2023).
Masa pencarian akan berlangsung selama satu pekan. Tim juga sudah memberikan himbauan kepada nelayan apabila mendapati objek yang mereka cari untuk segera memberikan informasi.
“Nelayan juga sudah kami imbau,” terangnya.
Temuan styrofoam (gabus ikan) di perairan Bontang menjadi titik awal Tim SAR (search and rescue) BPBD Bontang melanjutkan pencarian 2 pemancing yang dilaporkan hilang di perairan Bontang, kemarin (8/1/2023).
Sebelumnya, kejadian berawal saat ketiga orang pemancing itu berlayar dari dermaga Bontang Kuala pada Sabtu (7/1/2023) sekitar pukul 23.00 WITA menggunakan kapal ketinting.
Kemudian dua jam berada di laut, tepatnya pukul 01.00 WITA dini hari terjadi badai. Para pemancing kemudian berlindung di sekitar pondok Pasilan.
Setelah dikira badai sudah berlalu. Kapal ketinting itu kemudian melanjutkan perjalanan. Tetapi, pada pukul 06.00 WITA pagi. Ketinting yang dibawa oleh ketiga pemancing terkena hempasan gelombang akibat cuaca buruk.
Saat dalam kondisi kritis. Korban atas nama Rizal terlepas dari pegangan perahu dan mendapatkan ember. Sehingga bisa untuk mengapung. Sementara kedua temannya tidak lagi terlihat. Begitu pula dengan ketinting yang mereka gunakan.
Kemudian, pukul 11.40 Wita satu nelayan atas nama Rizal (27) warga Jalan KS Tubun ditemukan selamat di sekitar perairan Rig PKT oleh awak Kapal Pagay Rasna 01 yang kebetulan melintas. Sementara 2 pemancing lainnya, atas nama Didin (40) warga Sangatta dan Budi (50) warga Bukit Indah, hingga kini masih dalam proses pencarian.