AksaraKaltim – Unit Pengumpul Zakat PT Pupuk Kalimantan Timur (UPZ Pupuk Kaltim) kembali salurkan Program Beasiswa Madani 2025, sebagai bentuk pendayagunaan zakat dalam mendukung peningkatan kapasitas sumberdaya manusia melalui pendidikan di Kota Bontang.
Ketua UPZ Pupuk Kaltim Achmad Rois, mengatakan Beasiswa Madani tahun ini disalurkan kepada 317 penerima, dari 476 pendaftar dengan total nilai Rp1,46 Miliar. Penerima terbagi dalam beberapa kategori, yakni Kebutuhan Dasar, Hafidz Quran, dan Tugas Akhir. Para penerima merupakan mahasiswa jenjang Diploma 3 hingga Strata 1, yang tersebar di 62 perguruan tinggi Indonesia hingga luar negeri.
“Para penerima Beasiswa Madani merupakan warga asli Bontang, yang tersebar di 15 Kelurahan dan dinyatakan berhak setelah serangkaian seleksi hingga verifikasi langsung oleh tim di lapangan,” ujar Ahmad Rois, saat penyerahan beasiswa, Jumat (5/12/2025).
Penyaluran Beasiswa Madani sejalan dengan Peraturan Baznas RI Nomor 3 Tahun 2018 tentang Pendistribusian Zakat, dengan sasaran sesuai 8 asnaf penerima zakat. Proses verifikasi pun dilakukan secara bertahap, menggunakan tools Had Kifayah berdasarkan rekomendasi Baznas RI, serta mekanisme syarat dengan prinsip ‘3A’ yakni Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI.
“Seluruh penerima adalah mahasiswa aktif yang belum pernah atau tidak terakomodasi pada program beasiswa lainnya. Sehingga penyaluran dipastikan tepat sasaran sesuai manfaat zakat,” kata Ahmad Rois.
Sesuai arahan Baznas RI, program UPZ Pupuk Kaltim terbagi pada bidang pendidikan, kemanusiaan, kesehatan, dakwah hingga ekonomi yang disalurkan secara bertahap. Selama tujuh tahun perjalanan, total dana zakat yang berhasil dihimpun dan disalurkan mencapai Rp60 Miliar, dengan porsi 70 persen bagi warga Bontang dan 30 persen penyaluran nasional bekerja sama dengan BAZNAS RI.
Sepanjang 2025, total zakat yang disalurkan mencapai Rp7,7 Miliar, dengan prognosa sekitar Rp8 miliar sampai akhir tahun. Menurut Rois, capaian tersebut menunjukkan tingginya kepercayaan karyawan terhadap profesionalisme pengelolaan zakat di lingkungan perusahaan.
“Selain beasiswa, UPZ Pupuk Kaltim juga salurkan bantuan kemanusiaan Rp100 Juta bagi korban bencana banjir Sumatera di Aceh, Sumut dan Sumbar. Ini mencerminkan tingkat kepedulian serta nilai keagamaan dan solidaritas sosial, senantiasa berjalan beriringan di lingkup perusahaan,” ucap Rois.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Gusrizal, menyampaikan Beasiswa Madani menjadi salah satu instrumen strategis Pupuk Kaltim dalam memperkuat kontribusi sosial di sektor pendidikan. Dana beasiswa berasal dari zakat karyawan yang dipotong secara rutin setiap bulan, sehingga seluruh insan perusahaan terlibat langsung dalam membangun kualitas sumberdaya manusia di Kota Bontang.
“Beasiswa Madani merupakan representasi komitmen perusahaan untuk terus hadir memberi manfaat, khususnya di sektor pendidikan. Ini juga upaya Pupuk Kaltim membawa misi sosial melalui dana zakat yang terkumpul dari pemotongan gaji karyawan setiap bulan,” terang Gusrizal.
Mengingat dukungan pendidikan adalah investasi jangka panjang dalam mencerdaskan generasi, Pupuk Kaltim secara korporasi juga menjalankan program Beasiswa Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan (PKTPP), yang setiap tahun memberi kesempatan bagi pelajar Bontang untuk memperoleh akses pendidikan berkualitas, mulai tingkat SD hingga perguruan tinggi.
Keberlanjutan kedua program ini bukti nyata Pupuk Kaltim menjalankan pendekatan berjenjang, terstruktur, dan saling melengkapi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Gusrizal pun berpesan agar para penerima beasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, sebaik mungkin sebagai dorongan untuk terus maju dan berkembang.
“Kepada anak-anak kami penerima beasiswa, tumbuhlah menjadi generasi yang cerdas, berakhlak dan berintegritas, agar ke depan mampu memberi kontribusi nyata dalam pembangunan. Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus hadir mendukung pendidikan generasi di berbagai bidang,” tambah Gusrizal.
Kepala Divisi Penyaluran BAZNAS RI, Ajat Sudrajat, yang hadir pada kesempatan itu menilai kontribusi zakat karyawan Pupuk Kaltim menunjukkan komitmen kolektif insan perusahaan terhadap peningkatan kualitas sumberdaya manusia di Kota Bontang. Menurut Ajat, zakat yang dikelola secara baik akan menjadi instrumen pembangunan yang efektif, terutama mengatasi kesenjangan sosial, sekaligus membuka akses dan kesempatan lebih luas di bidang pendidikan.
“Kami menilai UPZ Pupuk Kaltim tidak hanya menyalurkan dana zakat, tapi juga membangun intervensi terukur melalui Beasiswa Madani. Ini sejalan dengan konsep pembangunan manusia berkelanjutan yang menjadi fokus BAZNAS,” ungkap Ajat.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, turut memberikan apresiasi atas komitmen UPZ Pupuk Kaltim yang setiap tahun menyalurkan beasiswa bagi anak berprestasi dan kurang mampu di Kota Bontang. Begitu juga dengan langkah perusahaan melalui beasiswa PKTPP, menunjukkan komitmen nyata Pupuk Kaltim untuk senantiasa hadir mendukung indeks pembangunan manusia melalui pendidikan yang berkelanjutan.
“Kami harap program ini terus berlanjut dan semakin diperkuat di masa datang. Sebab membangun daerah bukan hanya tugas pemerintah, tetapi butuh sinergi semua pihak, termasuk dunia industri seperti Pupuk Kaltim,” kata Neni.






