AksaraKaltim – Perlahan namun pasti, sebanyak 2.000 pelajar SMP dan SMA di Kota Bontang memasuki Stadion Bessai Berinta dan berkumpul di tengah lapangan.
Masing-masing dari mereka membentuk barisan yang sudah diatur sedemikian rupa saat berlatih. Begitu alunan musik Jepen menggema, baik pelajar pria maupun perempuan secara serempak senyum dan gerakan tari yang indah terlihat.
Kemeriahan HUT Bontang dengan melibatkan ribuan penari Jepen bukan kali pertama. Hal ini sudah dilakukan beberapa tahun terakhir. Tujuannya penampilan tari Jepen dengan ribuan orang ini sebagai bentuk untuk mengenalkan dan mengingatkan kepada generasi penerus jika Bontang memiliki budaya tari Jepen. Karena daerah yang maju adalah kota yang menjaga adat dan budayanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Abdu Safa Muha memiliki harapan HUT ke-26 Kota Bontang, khususnya bagi dunia pendidikan dan budaya yang ada bisa semakin maju dan diakui baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun nasional nantinya.
“Harapannya Bontang bisa menjadi salah satu daerah yang diperhitungkan. Baik dalam dunia pendidikan maupun kebudayaan kedepannya,” paparnya.

Diketahui, peringatan HUT ke-26 Kota Bontang tahun ini mengusung tema ‘Bersatu Berbenah, Bontang Berjaya, Masyarakat Sejahtera’.
Tujuan dipilihnya tema tersebut adalah ‘Bersatu’ bermakna memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat dalam satu visi pembangunan yang inklusif.
Kemudian, ‘Berbenah’ merupakan akronim dari bersama Bunda Neni Dan Agus Haris, mencerminkan tekad untuk terus melakukan perbaikan dan inovasi dalam tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, serta pembangunan infrastruktur.
Sedangkan ‘Bontang Berjaya, Masyarakat Sejahtera’ menegaskan cita-cita mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan berkelanjutan bagi seluruh warga.