Kapal Bawa 10 ABK Karam di Perairan Berau, 361 Ton Sembako Ikut Tenggelam

AksaraKaltim – Kapal Layar Motor (KLM) Berkat Mulia di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) yang membawa 10 anak buah kapal (ABK) karam usai menabrak bangkai tongkang. Insiden tersebut mengakibatkan muatan sembako berupa beras dan telur seberat 361 ton ikut tenggelam.

Peristiwa tenggelamnya KLM Berkat Mulia terjadi di Perairan Sungai Berau, Kampung Maluang, Kecamatan Gunung Tabur pada Rabu (5/4) pukul 13.00 Wita.

“Kapal menabrak bangkai Tongkang yang ada di Sungai Berau Kampung Maluang sehingga menyebabkan kapal berserta sembako ikut tenggelam,” jelas Kasi Humas Polres Berau Iptu Suradi dikutip dari detikcom, Jumat (7/4/2023).

Suradi menjelaskan, kapal awalnya hendak bertolak dari Pelabuhan Awerange, Kabupaten Barru, Sulsel hendak menuju Berau pada Selasa (4/4). Namun karena kondisi air laut surut, kapal tidak direkomendasikan berlayar.

“Jadi awalnya pada Selasa (4/4) kapal berhenti dikarenakan air surut sehingga perjalanan dilanjutkan esok hari,” tuturnya.

KLM Berkat Mulia pun berangkat keesokan harinya. Dalam perjalanan, kapal menabrak bangkai tongkang yang ditarik oleh tugboat atau kapal tunda.

“Kemudian pada Rabu (5/4) berlayar dari Muara kasai, pada saat tiba di lokasi kejadian kapal berpapasan dengan tugboat yang menarik tongkang muatan batu bara karena terlalu ke pinggir kapal akhirnya menabrak bangkai tongkang,” terangnya.

Suradi mengungkapkan 10 anak buah kapal (ABK) selamat atas insiden kapal tenggelam itu. Namun kerugian akibat kepal dan sembako tenggelam ditaksir Rp6,5 miliar.

“Kerugian ditaksir Rp 6,5 miliar. (Rinciannya) Rp4,5 miliar harga barang sembako beras dan telur yang berjumlah 361 ton dan 2 miliar harga kapal,” ungkap Suradi.

Saat ini polisi telah berkoordinasi dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat guna melakukan evakuasi terhadap kapal tersebut.

“Masih melakukan koordinasi selanjutnya untuk mengevakuasi kapal berserta muatannya,” pungkasnya.

Print Friendly, PDF & Email