Gagas Program PKT BISA, Pupuk Kaltim Dorong Ekonomi Sirkular Sektor Pertanian di Magetan

AksaraKaltim – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) secara bertahap terus meningkatkan realisasi komitmen dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan, dengan berbagai inisiasi untuk mengurangi dampak pertanian konvensional sekaligus mendorong terciptanya ekonomi sirkular di sektor pertanian.

Salah satu upaya yang dilakukan, dengan kembali menggiatkan pemanfaatan kompos untuk menekan penggunaan pupuk kimia secara berlebih, agar tata kelola lahan yang lebih ramah lingkungan pun bisa diterapkan oleh para petani dalam memaksimalkan potensi komoditas pertanian.

Sasaran inilah yang diusung melalui Program Pertanian Kompos Terpadu untuk Babadan Inovatif dan Sejahtera (PKT BISA), dengan mengintegrasikan kelompok tani, peternakan, perikanan, UMKM dan Koperasi menjadi kelompok besar yang berlokasi di Dusun Babadan Desa Kepuh Rejo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan Jawa Timur.

Gagasan PKT BISA didesain untuk mendorong pemberdayaan masyarakat, dengan menitikberatkan pada pelestarian lingkungan khususnya daya dukung lahan pertanian yang lebih terjaga secara berkelanjutan. Hal ini diukur dari kesinambungan pendampingan untuk mencapai sasaran program, dengan tujuan akhir mewujudkan masyarakat tangguh dan mandiri di berbagai sektor.

“Inisiatif ini sejalan dengan visi Pupuk Kaltim untuk menjadi perusahaan terdepan dan berwawasan lingkungan, karena kami percaya bahwa pertanian kompos terpadu menjadi solusi efektif untuk menghadapi tantangan global terkait keamanan pangan dan keberlanjutan lingkungan,” tutur VP TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi, Jumat (28/6/2024).

Dusun Babadan diketahui memiliki persoalan yang hampir sama dengan petani Indonesia pada umumnya, yakni terkait kesehatan tanah. Hal ini diakibatkan kebiasaan penggunaan pupuk kimia berlebih, yang menyebabkan kualitas dan tingkat kesuburan tanah pertanian setempat yang bertekstur pasir semakin menurun setiap tahun. Padahal lokasi ini memiliki luas lahan pertanian produktif yang mencapai 40 hektare (Ha), dengan komoditas utama kacang tanah, padi dan jagung.

BACA JUGA:  Perkuat Kompetensi Industri, 30 Warga Bontang Ikuti Pelatihan dan Sertifikasi Ahli K3 Umum Pupuk Kaltim

Dengan kondisi demikian, hasil panen pun tidak bisa dicapai secara maksimal. Bahkan limbah pertanian juga belum termanfaatkan dengan baik, karena sisa panen yang hanya dibakar begitu saja. Hal ini yang mendorong Pupuk Kaltim untuk turun berperan membantu masyarakat Babadan memaksimalkan kembali potensi lahan yang dimiliki melalui gagasan PKT BISA.

“Program ini dikembangkan sesuai prinsip Environment, Social dan Governance (ESG), untuk penciptaan manfaat bersama dengan memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” tandas Sugeng.

Bersama para karyawan yang tergabung dalam Employee Volunteering Initiation (Evolution), Pupuk Kaltim baru-baru ini pun meningkatkan pendampingan program PKT BISA bagi petani dan pelaku pertanian di Dusun Babadan. Mulai dari anggota Kelompok Tani dan Peternak, Pembudidaya Perikanan, Koperasi Lintas Generasi hingga Kelompok UMKM Babadan yang mencapai 100 orang lebih.

Pada Evolution bertema “Berbagi Pengetahuan untuk Babadan Makmur, Terampil dan Mutakhir (BERTABUR ILMU)” tersebut, Pupuk Kaltim berupaya mendorong masing-masing kelompok saling bersinergi secara berkesinambungan, guna mewujudkan Babadan sebagai lokasi pertama aktivitas ekonomi sirkular bidang pertanian terpadu di Kabupaten Magetan. Gagasan ini tentunya membutuhkan kolaborasi yang kuat antar seluruh unsur terkait, agar percepatan realisasi target mampu tercapai secara optimal.

“Hal inilah yang ditindaklanjuti Pupuk Kaltim dengan menggerakkan para relawan program Evolution dari lintas unit kerja Perusahaan, untuk memberikan pendampingan menyeluruh bagi seluruh unsur yang terlibat pada program PKT BISA di Babadan,” lanjut Sugeng.

BACA JUGA:  Pupuk Kaltim Raih Penghargaan Investortrust BUMN Awards 2025

Inisiatif Evolution kali ini diawali peresmian rumah kompos dan penanaman pohon di jalan utama Babadan, dilanjutkan diskusi terkait packaging kompos dan uji tanah, safety penggunaan mesin dan perawatan alat, konsultasi hukum terkait legalitas kelompok dan pinjam pakai lahan, tata cara pembuatan konten promosi, hingga cerita inspiratif salah satu karyawan Pupuk Kaltim yang memiliki usaha pertanian ‘Bara Farm’.

Dari serangkaian aktivitas tersebut, seluruh anggota kelompok yang terlibat di Dusun Babadan diharap semakin termotivasi menerapkan bekal pengetahuan yang didapat, sehingga potensi agrikutur di wilayah tersebut mampu mendorong terciptanya swasembada pangan secara berkelanjutan, sebagai bentuk nilai tambah dalam mewujudkan ekonomi sirkular bidang pertanian.

“Melalui inisiatif ini, kita tidak hanya mendukung kesejahteraan petani tetapi juga berkontribusi pada perbaikan kualitas lahan maupun tanaman, sebagai wujud dukungan terhadap ketahanan pangan melalui tata kelola pertanian yang lebih ramah lingkungan,” papar Sugeng.

Mewakili Pemerintah Daerah, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Magetan Uswatul Hasanah, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas inisiatif Pupuk Kaltim melalui gagasan PKT BISA yang telah berjalan satu tahun terakhir. Kata dia, hasil pendampingan program secara bertahap mulai diimplementasikan oleh masyarakat sesuai bekal pengetahuan yang diberikan.

Saat ini Babadan Makmur sudah memiliki fasilitas seperti gudang hasil olahan kompos yang dikelola oleh anggota kelompok, hingga penggunaan pupuk organik meski yang makin dikembangkan. Bahkan hasilnya pun mulai terlihat dengan dampak positif pada lahan maupun tanaman yang menunjukkan signifikan.

BACA JUGA:  Gandeng FJB, Pupuk Kaltim Gelar Festival Media

“Pendampingan Pupuk Kaltim sangat membantu petani Babadan. Baik dalam perbaikan kualitas lahan maupun hasil pertanian yang optimis mampu kita pacu dan tingkatkan,” ucap Uswatul Hasanah.

Menurut dia, petani jangan hanya terpaku dan senantiasa mengandalkan pupuk subsidi untuk meningkatkan produktivitas tanaman, namun inovasi seperti program PKT BISA ini menjadi solusi yang bisa digarap maksimal. Terlebih bahan baku yang dibutuhkan pun tersedia, sehingga dapat digunakan sebagai pupuk organik pada lahan dan tanaman.

“Minimal untuk kebutuhan kelompok bisa tercukupi dulu, baru nanti kita kembangkan produksinya secara masif. Apalagi kalau izin edar sudah keluar, kami yakin Babadan Makmur akan menjadi pionir produsen pupuk organik di Kabupaten Magetan,” ungkap dia.

Dirinya pun berharap segala pengetahuan yang didapat anggota kelompok dari pendampingan PKT BISA dapat ditularkan kepada petani lain di Magetan, sehingga produktivitas pertanian dan keberlangsungan lahan dalam jangka panjang mampu dipertahankan. Begitu juga untuk hasil pertanian maupun olahan pupuk organik yang dikelola, akan berujung pada peningkatan kesejahteraan petani secara merata.

“Untuk itu kami sangat menyambut positif pendampingan Pupuk Kaltim yang sejauh ini dilakukan, sehingga produktivitas pertanian dapat terus ditingkatkan. Termasuk dampak ekonominya bagi masyarakat melalui pembinaan PKT BISA,” pungkas Uswatul Hasanah. (Adv)

news-2411

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

1126

1127

1128

1129

1130

1131

1132

1133

1134

1135

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2106

2107

2108

2109

2110

2111

2112

2113

2114

2115

2116

2117

2118

2119

2120

2121

2122

2123

2124

2125

1136

1137

1138

1139

1140

1141

1142

1143

1144

1145

2011

2012

2013

2014

2015

2096

2097

2098

2099

2100

2101

2102

2103

2104

2105

2126

2127

2128

2129

2130

2131

2132

2133

2134

2135

1146

1147

1148

1149

1150

1151

1152

1153

1154

1155

2016

2017

2018

2019

2020

2021

2022

2023

2024

2025

2086

2087

2088

2089

2090

2091

2092

2093

2094

2095

2136

2137

2138

2139

2140

2141

2142

2143

2144

2145

1156

1157

1158

1159

1160

1161

1162

1163

1164

1165

2026

2027

2028

2029

2030

2031

2032

2033

2034

2035

2076

2077

2078

2079

2080

2081

2082

2083

2084

2085

2146

2147

2148

2149

2150

2151

2152

2153

2154

2155

1089

1090

1091

1092

1093

1094

1095

1166

1167

1168

1169

1170

2036

2037

2038

2039

2040

2041

2042

2043

2044

2045

2066

2067

2068

2069

2070

2071

2072

2073

2074

2075

2166

2167

2168

2169

2170

2171

2172

2173

2174

2175

2046

2047

2048

2049

2050

2051

2052

2053

2054

2055

2156

2157

2158

2159

2160

2161

2162

2163

2164

2165

news-2411