APBD Terbatas, Penanganan Banjir Bontang Tetap Prioritas

Wali Kota Bontang, Basri Rase. (Foto: Istimewa).

AksaraKltim – Wali Kota Bontang, Basri Rase mengatakan, penanganan banjir, masih menjadi program skala prioritas Pemkot Bontang. Tetapi tetap harus diselaraskan dengan kemampuan APBD Bontang yang terbatas.

Semua usulan di Musrenbang Kecamatan Bontang Utara tersebut, kata Basri, masih akan dibahas pada musrenbang Tingkat Kota.

“Disana akan ditentukan mana yang menjadi skala prioritas,” sebutnya ditemui di Pendopo Rujab Wali Kota Kamis (3/2/2022).

Kata Basri, banyaknya usulan penanganan banjir, seperti rehabilitasi atau perbaikan drainase dan penurapan sungai yang ditampung pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Bontang Utara, beberapa waktu lalu. Diketahui, dari 6 kelurahan di Bontang Utara, tercatat ada 5 kelurahan yang menjadi lokasi rawan banjir. Diantaranya, Api-Api, Gunung Elai, Guntung, Bontang Kuala, dan Loktuan.

BACA JUGA:  Jalan A. Yani Bontang Banjir, Mirip Aliran Sungai

“Banjir itu skala prioritas. Cuman kita harus melihat potensi keuangan kita yang ada saat ini,” ujarnya.

Saat ini, Basri meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang Kota (PUPRK), untuk segera melakukan Memorandum of Understanding (MoU) bersama tim ahli dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, untuk menangani persoalan banjir di Bontang.

BACA JUGA:  Beberapa Desa di Kecamatan Long Iram Kubar Terendam Banjir

“Saya minta Dinas PUPRK segera lakukan MoU sama tim ITS dan minta desain penanganan banjir,” pungkasnya.

Sebelumnya, persoalan banjir dikeluhkan warga yang bermukim di RT 07 di Perumahan Bontang Permai, Kelurahan Api-Api. Dimana warga tersebut meminta Pemkot untuk segera melakukan normalisasi sungai.

Selain itu warga yang bermukim di RT 11 Kelurahan Guntung juga mengeluhkan, program mitigasi penanganan banjir yang menjadi salah satu program prioritas Pemkot tak kunjung direalisasikan hinga kini.

BACA JUGA:  Masterplan Banjir Bontang Masuk Tahap Akhir Pengerjaan