AksaraKaltim – Harga bahan pokok, seperti beras mulai mengalami kenaikan mendekati bulan suci Ramadan.
Kenaikan harga berkisar Rp10 – Rp20 ribu untuk satu karung ukuran 25 kilogram. Semisal beras dengan merek singa karung 25 kilogram awalnya Rp300 ribu kini menjadi Rp315 ribu perkarung.
“Kalau ecerannya sekarang Rp13 ribu – Rp15 ribu perkilogram tergantung kualitasnya,” sebut Murni salah satu pedagang di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin).
Dia tidak memahami pasti penyebab kenaikan harga ini, tapi dari informasi yang diterima karena faktor cuaca buruk. Stok beras sendiri diambil dari Pulau Sulawesi.
Menyikapi hal ini, Wakil Wali Kota Bontang Najirah berjanji akan menindaklanjuti persoalan ini. Dengan melakukan pemantauan langsung ke lapangan untuk menghindari adanya aksi penimbunan yang dilakukan oleh oknum pedagang nakal.
Meski demikian, dirinya mengaku akan melakukan koordinasi lebih dulu dengan OPD terkait. Dia tidak berani mengambil keputusan sepihak. Lantaran pemengang keputusan berada di tangan Wali Kota Bontang.
“Pasti bakal kami bahas dan cari tahu penyebabnya,” ucapnya, Selasa (21/2/2023).
Meski adanya kenaikan harga, namun Najirah akan memastikan stok beras di Bontang tetap ada. Olehnya, untuk memastikan tidak adanya pedagang nakal yang memanfaatkan kondisi saat ini, Najirah berencana melakukan sidak ke pasar nantinya.
“Yang penting stoknya ada dulu. Jangan sampai ada yang yang menumpuk (menimbun). Setelah harga semakin mahal baru dikeluarkan. Dalam waktu dekat saya akan turun memantau langsung,” pungkasnya.






