Viral TKW Asal Jember Ditemukan di Peti Es dalam Kondisi Hidup, Ternyata Fiktif

AksaraKaltim – Dunia maya kembali dihebohkan dengan kisah dramatis yang menyentuh hati. Sebuah video yang viral di media sosial menampilkan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jember, Jawa Timur, ditemukan dalam kondisi hidup di dalam peti berisi es batu. Namun, di balik cerita memilukan itu, kebenaran berkata lain.

Badan Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Timur akhirnya angkat bicara menanggapi kabar yang terlanjur menyebar luas itu. Kepala BP3MI Jawa Timur, Gimbar Ombai Helawarnana memastikan bahwa cerita viral tersebut hanyalah fiktif belaka.

“Hingga saat ini baik KBRI Hanoi maupun KBRI Phnom Penh tidak pernah mendengar, menangani atau menerima laporan terkait kasus itu. Jadi berita PMI asal Jember yang sedang viral itu fiktif ya,” tegas Gimbar dilansir dari detikJatim, Rabu (14/5/2025).

Gimbar menjelaskan, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri serta perwakilan RI di Vietnam dan Kamboja setelah video tersebut ramai diperbincangkan. Hasilnya, tidak ada satu pun laporan resmi yang diterima, baik dari keluarga maupun perwakilan di luar negeri.

“Tidak ada laporan baik di perwakilan maupun dari pihak keluarga,” lanjutnya.

Lebih jauh, Gimbar mengungkapkan bahwa setelah dilakukan penelusuran, video viral tersebut diketahui bersumber dari sebuah channel YouTube. Dalam channel tersebut, video disertai disclaimer bahwa konten yang ditayangkan merupakan cerita fiksi.

“Sudah ada disclamer mereka memang rekaan dan fiksi,” ungkapnya.

Sementara itu, organisasi yang konsen terhadap dunia pekerja migran asal Indonesia, Migrant Care meragukan kebenaran video yang mengabarkan TKW tersebut. Ada sejumlah alasan yang menjadi dasar keraguan informasi dalam video yang telah beredar luas di masyarakat itu.

“Ada beberapa hal yang menjadi alasan sehingga kami sampai saat ini meragukan tentang informasi itu,” ujar Koordinator Migrant Care Jember, Bambang Teguh Karyanto, Selasa (13/5/2025).

Alasan pertama, kata dia, dalam video itu diperlihatkan sesosok perempuan terbaring di dalam peti es dalam kondisi membuka mata sambil tersenyum. Ekspresi wajah itu dinilai tidak masuk akal bagi seseorang yang ada di peti es dalam kurun waktu beberapa jam. Apalagi sosok itu perempuan.

“Dalam narasi itu disebutkan perempuan itu berada dalam peti untuk waktu sekian jam. Anehnya ketika tersadar, ditampakkan wanita itu dalam ekspresi wajah tersenyum. Seperti tidak ada kepanikan sama sekali. Ini kan aneh,” ujar Bambang.

“Kalau secara nalar, ketika orang tersadar dari suatu peristiwa yang mengerikan, harusnya kan menunjukkan ekspresi ketakutan atau kepanikan. Lha ini kok malah tersenyum,” sambungnya.

Berikutnya, kata dia, di dalam video itu tidak ditampilkan konfirmasi atau pernyataan dari pihak yang kompeten. Video itu hanya menampilkan potongan-potongan gambar diiringi suara narasi dari si pembuat video.

“Di narasi itu memang menyebut KBRI, kemudian juga pihak kepolisian. Tapi tidak menayangkan statemen dari pihak-pihak itu. Hanya ditampilkan potongan gambar sebagai pendukung isi narasi. Ini juga menimbulkan keraguan atas kebenaran informasi itu,” kata Bambang.

Oleh karena itu, Bambang menilai dibutuhkan pendalaman untuk memastikan apakah informasi tersebut benar atau tidak. Sebab, di era digital seperti sekarang ini banyak informasi yang bisa dimanipulasi.

Sebelumnya, beredar video viral memperlihatkan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jember ditemukan hidup dalam kondisi terkurung di dalam peti berisi es batu.

Dalam narasi di media sosial disebutkan bahwa kejadian bermula ketika sebuah kontainer pengiriman dari Kamboja menuju Pelabuhan Hifong, Vietnam, membuat geger pihak kepolisian dan bea cukai setempat.

Petugas menemukan satu peti es besar yang mencurigakan di dalam kontainer yang hampir membeku. Peti tersebut dibungkus dengan lapisan plastik dan baja tipis.

Awalnya, petugas menduga peti itu digunakan untuk menyelundupkan organ tubuh atau jasad manusia. Namun saat dibuka, mereka dikejutkan oleh sosok perempuan muda yang masih hidup dan terbaring di dalamnya. Petugas pun segera mengevakuasi korban dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Dalam video itu, perempuan itu diidentifikasi sebagai Sri Wahyuni (27), warga asal Jember, Jawa Timur.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember, Suprihandoko, mengatakan bahwa pihaknya masih terus memantau perkembangan kasus ini.

“Itu memang info yang beberapa hari terakhir saya perhatikan terus. Ternyata memang mengagetkan, infonya itu dari Jember,” ujarnya saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (12/5).