Hijrah dari Bontang ke Luar Negeri, Antarkan Imka Putrama Arlin Juara Badminton di Liga Prancis

AksaraKaltim – Sorot mata Imka Putrama Arlin berbinar. Senyum merekah tak lepas menghiasi wajah manisnya. Kala mengenang perjuangannya menekuni profesi sebagai atlet badminton.

Imka-sapaannya, merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ia lahir di Bontang pada 2002 silam dari pasangan Armis Budianto dan Herlina.

Ia menempuh pendidikan di SDN 011 Bontang Selatan, SMP Monamas Bontang dan SMA Negeri 2 Bontang.

Pemuda 23 tahun itu baru saja meraih juara pertama pada kejuaran bulutangkis di ‘Negeri Ayam Jantan’ – Prancis.

“Senang banget bisa meraih juara 1 (di Prancis). Karena ini pertama kalinya bisa bertanding dengan pemain top dunia dan juara satu di luar negeri,” terang Imka kepada AksaraKaltim.id, Selasa, (3/6/2025).

Imka bersama teman satu klubnya saat di Prancis. (Dok. Pribadi)

Semua bermula pada Mei 2024 lalu. Saat itu Imka mendapatkan tawaran untuk bermain dan membela salah satu klub badminton di Prancis. Merasa tertarik, Imka pun langsung menerima tawaran tersebut.

September 2024 ia berangkat ke Prancis. Meski dilanda kekhawatiran hidup jauh dari tanah kelahiran, namun tak menyurutkan semangatnya untuk mengukir prestasi. Hingga akhirnya ia membuktikan diri, bisa meraih juara di akhir musim pertandingan pada Mei 2025 kemarin.

BACA JUGA:  Taklukkan Jepang, Indonesia Melaju ke Final Thomas Cup 2022

“Dalam waktu dekat ini bakal kembali ke Prancis, mungkin September. Karena kontrak saya diperpanjang sama klub sebelumnya,” jelas Imka.

Keberhasilan yang ditorehkan Imka di Prancis mengundang ketertarikan dari negara lain atas kemampuan yang dimilikinya. Tak butuh waktu lama, ia langsung mendapatkan tawaran dari klub badminton asal Swiss.

“Jadi ke depan akan main di dua klub dan negara berbeda sekaligus,” ungkapnya sembari tersenyum.

Imka bercerita, mulai menekuni olahraga tepuk bulu sejak duduk di kelas dua sekolah dasar. Usianya masih tujuh tahun saat memutuskan mendaftar disalah satu klub bulutangkis ternama di Bontang.

Ketertarikan dia pada bulutangkis berawal dari seringnya melihat sang ayah, Armis Budianto memainkan olahraga tersebut.

BACA JUGA:  Meriah, Turnamen Badminton Bahari Cup II 2024 Sukses Digelar

“Ayah bukan atlet, cuma sering lihat ayah main. Dari situ mulai tertarik (main Bulutangkis),” katanya.

Atlet badminton asal Bontang, Imka.
Aksi Imka saat tengah bertanding pada liga badminton di Prancis. (Dok. Pribadi).

Imka menyebut, raihan yang berhasil ia capai sekarang melalui proses panjang. Mulai dari konsisten dalam berlatih hingga tidak mudah menyerah. Bahkan, ia mengaku selalu memulai waktu latihan lebih awal dari rekan-rekannya.

Selain itu, ia turut menjauhi hal-hal negatif yang bisa berdampak pada kesehatan dan mempengaruhi kondisi fisiknya. Seperti, merokok dan mengkonsumsi minuman keras.

Di sisi lain, ada masa kecil yang harus ia korbankan. Di mana, ia harus sering berada di asrama untuk melakukan latihan. Sementara anak seusianya justru tengah asik bermain.

Tak hanya itu, ia juga harus rela berjauhan dengan orang tuanya. Karena sering berangkat ke luar daerah untuk mengikuti berbagai pertandingan atau pun kejuaraan tingkat nasional.

“Disiplin latihan dan konsisten, serta tidak lupa berdoa,” ucapnya diiringi senyum.

Di tengah suka duka itu, kata Imka, dukungan dan doa orang tua menjadi penyemangat terbesarnya dalam berkarir di dunia badminton.

BACA JUGA:  Resmi Gantung Raket, Ini Alasan Kevin Sanjaya Pensiun dari Dunia Bulu Tangkis

Bahkan, sewaktu di Prancis kedua orang tuanya rela tidak tidur saat malam hari. Hanya untuk menyaksikan Imka bertanding. Mengingat perbedaan waktu Indonesia lebih cepat lima jam dari negara tempat dia bertanding.

“Orang tua sangat mendukung. Tentunya berkat doa mereka juga bisa sampai seperti ini,” jelasnya.

Imka berharap, jejak yang diukirnya bisa memotivasi generasi muda Bontang untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Khususnya, bagi atlet-atlet muda Bontang.

Diketahui, sebelum memutuskan berkarir di luar negeri, Imka sempat mencatatkan diri sebagai pemain badminton terbaik Indonesia dan menduduki rangking keenam.

Berbagai prestasi hingga di tingkat nasional pun sudah beberapa kali berhasil diraih olehnya.