AksaraKaltim – Pelaksanaan 77 event yang digelar Pemkot Bontang dinilai belum memberikan imbas merata bagi peningkatan ekonomi pelaku UMKM.
Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam menilai event yang sudah diselenggarakan Pemkot Bontang hanya sebuah kegiatan seremonial dan belum tepat sasaran.
Karena jika ditinjau dari aspek peningkatan ekonomi UMKM, dia mempertanyakan apakah pemerintah memiliki data spesifik mengenai kenaikan ekonomi pelaku UMKM di Bontang saat ini.
“Ada enggak pemerintah punya datanya yang dibilang ekonomi Bontang dan UMKM-nya naik dari sektor event 77. Apakah menyasar kepada seluruh pelaku UMKM,” kata Andi Faiz-sapaannya. Senin (6/11/2023).
Di sisi lain, dirinya juga turut mempertanyakan apakah event itu memberikan efek bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan ekonomi di Kota Bontang.
Di awal sebelum 77 event diselenggarakan Pemkot Bontang, Andi Faiz sempat mempertanyakan apakah pemerintah sudah memiliki kajian mengenai acara itu. Seperti apa efeknya terhadap pertumbuhan ekonomi di Bontang, khususnya bagi pelaku UMKM.
Sejauh ini Pemkot Bontang belum ada memberikan laporan mengenai kedua hal tersebut. Hanya mengklaim event yang diselenggarakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bontang. Juga sebagai persiapan menyambut Bontang pasca migas.
Seperti diketahui, total event yang akan diselenggarakan Pemkot Bontang sepanjang 2023 ini ada sebanyak 77 event. Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) ditunjuk sebagai leading sector. Dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan sektor ekonomi bagi pelaku UMKM dan memikat wisatawan luar agar berkunjung ke Kota Bontang.
“Apakah ada kenaikan yang sama antara keduanya atau tidak. Jika tidak maka ada yang salah dengan program itu,” tandasnya. (Adv)