AksaraKaltim – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mengklaim akan menurunkan angka pengangguran 30 persen dan kemiskinan 50 persen pada 2026 mendatang.
Merespons itu, Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto mengaku jika pernyataan tersebut terbilang realistis. Pasalnya, bila berkaca dari kinerja pemerintah saat ini terlihat nyata. Salah satunya, dalam waktu kurang dari 100 hari pemerintah berhasil mengentaskan miskin ekstrem di Bontang.
“Saya optimis kalau lihat program pemerintah sekarang,” kata dia beberapa waktu lalu.
Herkes-sapaannya menerangkan, pernyataan dirinya itu bukan tanpa alasan. Mengingat, secara nyata program-program pemerintah sekarang lebih menyasar ke masyarakat langsung. Misal, dengan memberikan masyarakat bantuan modal usaha dengan nol bunga.
“Bantuan modal usaha, insentif untuk janda dan lainnya masih banyak,” ujarnya.
Lebih jauh Herkes menyatakan, dengan melihat program konkret pemerintah saat ini, bahkan melebihi dari target yang sudah ditentukan.
“Kalau dilihat, bukan 50 persen malah bisa 70 persen,” terangnya meyakinkan.
Alasan lain, dia optimis dengan pernyataan pemerintah, sebab ada banyak perusahaan di Kota Bontang. Bahkan sebentar lagi akan ada perusahaan baru yang beroperasi. Misalnya pembangunan pabrik Soda Ash yang dinilai mampu menyerap banyak tenaga kerja.
“Kami optimis karena misalnya ada rencana pembangunan pabrik Soda Ash,” bebernya Herkes.
Politisi Gerindra itu menambahkan, keyakinannya bahwa target pemerintah ini bisa tercapai, dengan melihat progres atau kerja-kerja eksekutif sangat luar biasa.
“Neni Moerniaeni dan Agus Haris belum lama menjabat sebagai kepala daerah Bontang, tapi sudah memperlihatkan program konkret,” paparnya. (Adv)