AksaraKaltim – Pembangunan bandara VVIP di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dinilai memberikan dampak langsung terhadap aksesibilitas masyarakat di tiga kelurahan di Penajam Paser Utara (PPU).
Ketua Komisi II DPRD PPU, Thohiron, mengungkapkan bahwa masyarakat di Kelurahan Jenebora, Gresik, dan Pantai Lango kini harus memutar lebih jauh akibat pembatasan akses di sekitar area bandara yang telah ditetapkan sebagai kawasan vital.
“Mengenai bandara VVIP yang sudah berjalan, saya melihat dampaknya terhadap tiga kelurahan, yaitu Jenebora, Gresik, dan Pantai Lango,” ujar Thohiron.
Menurutnya, bandara ini memang berperan penting sebagai bagian dari infrastruktur IKN. Namun, pembangunan infrastruktur tidak seharusnya membuat masyarakat kehilangan akses yang selama ini mereka gunakan.
Ia menyayangkan bahwa pengaturan akses menuju ketiga kelurahan tersebut kini menjadi lebih sulit dan menyarankan agar pihak terkait segera mencarikan solusi.
“Akses mereka sekarang harus memutar cukup jauh karena bandara ini menjadi kawasan vital yang tidak bisa dilalui sembarangan,” katanya.
Thohiron menegaskan bahwa keberadaan bandara VVIP tentu harus dipertahankan karena fungsinya yang strategis, terutama untuk mendukung mobilitas pejabat negara dan tamu internasional di IKN.
Meski demikian, hal itu tidak boleh mengorbankan kebutuhan masyarakat lokal yang selama ini bergantung pada akses jalan yang kini dibatasi.
“Harusnya, pihak bandara mencari alternatif agar akses tetap terjaga, jadi bandara tetap bisa beroperasi, tetapi masyarakat juga tidak kehilangan akses yang sudah ada sebelumnya,” tambahnya.
Ketua Komisi II DPRD PPU ini juga menyebut bahwa solusi terbaik adalah dengan menciptakan jalan alternatif atau mengatur jalur khusus yang memungkinkan masyarakat tetap dapat menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa hambatan.
Menurutnya, pemerintah daerah dan pihak pengelola bandara harus duduk bersama untuk membahas persoalan ini dengan melibatkan masyarakat.
“Percayalah, nanti hal ini akan segera diurus karena memang solusi ini yang terbaik,” pungkasnya optimistis. (Adv)