AksaraKaltim – Masalah klasik yang terus membayangi petani di Penajam Paser Utara (PPU) kembali mendapat sorotan dari DPRD. Anggota DPRD PPU, Ishaq Rahman, menegaskan pentingnya jaminan pasar bagi hasil produksi petani agar mereka tidak mengalami kerugian besar, terutama saat panen raya.
Ia mengkritik kondisi di mana petani sering kali terpaksa membuang hasil panen mereka karena tidak ada pasar yang mampu menampung produk mereka.
“Ini cuma dari sisi komunitas, tapi aspek-aspek pendukung lainnya juga penting,” ujar Ishaq.
Ia menekankan bahwa keberhasilan sektor pertanian tidak hanya bergantung pada kemampuan petani dalam menghasilkan produk, tetapi juga pada kesiapan pemerintah untuk memastikan bahwa hasil panen dapat terjual dengan harga yang layak.
Menurut Ishaq, jaminan pasar adalah kunci untuk mendorong petani tetap produktif dan meningkatkan kontribusi mereka terhadap perekonomian daerah.
“Petani juga penting, dengan harga yang kompetitif dan jaminan pasar. Kalau jaminan pasarnya ada, orang pasti produksi. Kalau nggak, siapa lagi yang jadi korban? Petani lagi yang jadi korban,” katanya.
Ia mengungkapkan bahwa situasi ini sering terjadi saat panen raya, ketika pasokan melimpah tetapi permintaan pasar tidak cukup besar untuk menampung hasil panen. Akibatnya, harga produk pertanian anjlok dan petani tidak punya pilihan selain membuang hasil kerja keras mereka.
Lebih lanjut, Ishaq mendesak pemerintah daerah untuk mengambil langkah konkret dalam menciptakan jaminan pasar bagi petani.
Ia menyarankan agar pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dan pelaku usaha untuk membangun sistem distribusi yang efektif dan memastikan bahwa hasil panen petani dapat dijual dengan harga yang layak. (Adv)
