Ketua DPRD Bontang Kenakan Baju Adat Suku Kutai di Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80

AksaraKaltim – Menghormati keberagaman suku di Kalimantan Timur (Kaltim), Ketua DPRD Kota Bontang mengenakan pakaian adat Suku Kutai Peringatan HUT RI ke-80 tahun 2025.

Tema HUT Kemerdekaan RI tahun 2025 adalah Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju”. Dilangsungkan di Stadion Bessai Berinta, Kelurahan Api-api, Kecamatan Bontang Utara.

Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam mengatakan alasan dia mengenakan baju Takwo untuk menghormati keberagaman yang ada. Apalagi suku Kutai merupakan suku asli Kaltim.

BACA JUGA:  Muhammad Sahib Minta Pemkot Serius Tangani Kejelasan Status Mahasiswa Trunajaya

“Saya orang Bugis dan tinggal di Bontang (Kaltim), salah satu suku aslinya Kutai. Makanya saya mengenakan baju ini,” sebutnya.

Melansir dari berbagai sumber, Baju adat Takwo merupakan warisan Kesultanan Kutai. Baju adat Kalimantan Timur satu ini memiliki makna kebesaran. Dulunya, baju adat Takwo hanya dikenakan oleh raja dan keturunannya.

Warna baju adat Takwo adalah hitam, terbuat dari kain beludru atau linen. Pada bagian kerah dan lengan biasanya ditambah dengan ukiran emas untuk menambah kesan mewah. Bagi kaum bangsawan biasanya juga dilengkapi dengan aksesoris berupa pin dari kesultanan.

BACA JUGA:  Respons DPRD Bontang Soal Tiga Rumah Sakit Dapat Proper Merah dari Pemprov Kaltim

Namun seiring waktu, masyarakat umum pun sudah bisa mengenakannya di moment-moment tertentu. Baju adat Takwo ini dibedakan menjadi 3 macam. Yakni Baju takwo biasa yang khas untuk perempuan, baju takwo sebelah yang khas untuk laki-laki dan baju takwo kostum untuk pasangan pengantin.