AksaraKaltim – Lelang pembangunan ulang Jembatan Pontianak di Kelurahan Telihan, Bontang Barat masuk tahap evaluasi penawaran harga. Pembangunan fisik pun ditarget akhir Maret ini sudah bisa berjalan.
Dijelaskan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerja Umum dan Penataan Tata Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Anwar Nurdin, setelah dilakukan evaluasi penawaran maka akan dilakukan penetapan dan masuk masa sanggah.
Setelah semua hal tersebut berjalan dengan lancar, maka setelah itu mereka tinggal menunggu berkas dari Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ). Untuk dilakukannya tanda tangan kontrak dengan penyedia jasa.
PUPRK pun menargetkan pengerjaan pembangunan ulang jembatan tersebut bisa dilakukan pada pekan terakhir di bulan ini.
“Harapannya dan targetnya seperti itu. Intinya nanti saat tanda tangan kontrak. Kalau kami ragu sama penyedianya, ya akan kami evaluasi dulu. Kalau tidak, bisa langusung berkontrak nantinya,” ucapnya, Selasa (14/3/2023).
Kata Anwar, proyek tersebut dilelang dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) senilai Rp7 miliar. Nilai tersebut berdasarkan harga material terbaru. Tapi, tidak menutup kemungkinan harga material akan mengalami kenaikan ketika stok bahan bangunan menipis.
Sehingga saat proses penawaran penyedia jasa benar-benar mempertimbangkan nantinya.
“Apalagi setelah ada pembangunan IKN di Kaltim, beberapa suplayer saya coba datangi rata-rata bilang materal lagi susah,” kata dia.