AksaraKaltim – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang mengajukan formasi guru ke Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Hal ini guna memenuhi kebutuhan guru di Bontang.
Pasalnya, puluhan guru di Bontang, diperkirakan purna tugas pada 2025 dan 2026 mendatang.
Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Bontang, Ishak Karangan mengatakan, mereka sudah melakukan pemetaan guru yang bakal pensiun hingga 2029 mendatang untuk sekolah negeri.
“Tahun ini dan 2026 untuk guru pendidikan dasar (SD) ada sekitar 71-an yang akan pensiun. Untuk SMP saya lupa datanya,” ujarnya.
Kata dia, untuk mengetahui tenaga pendidikan yang akan purna tugas, semua terdata di Dapodik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Guru yang dinilai berprestasi juga telah diseleksi agar bisa naik jenjang menjadi pucuk pimpinan sekolah-sekolah negeri.
“Guru berprestasi juga sudah diseleksi untuk naik jabatan menjadi kepala sekolah,” katanya.
Sebagai antisipasi mencegah terjadinya kekosongan tenaga pengajar di Bontang, Disdikbud telah mengajukan formasi guru ke BKPSDM Bontang. Baik untuk tingkat SD maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri.
Namun di 2025 tidak ada formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) maupun Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk formasi guru.
“Harapannya di 2026 ada formasi sehingga tidak terjadi kekosongan guru yang signifikan di Bontang,” ungkapnya.

 
									 
                    




