AksaraKaltim – SDN 001 Bontang Selatan menggelar karya pentas seni siswa dalam rangka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) penerapan Kurikulum Merdeka Belajar. Dengan tema ‘Bangga sebagai Pelajar Pancasila yang Berbheneka Tunggal Ika.
Dalam kegiatan tersebut terlihat para pelajar SDN 001 Bontang Selatan menggunakan berbagai pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia. Seperti Kutai, Dayak, Jawa, Bugis dan masih banyak lainnya. Ada pula yang mengenakan pakaian pejuang, TNI-Polri serta lainnya.
Dalam rangkaian acara, seorang siswa SDN 001 Bontang Selatan membacakan lantunan ayat suci Al-Quran dengan begitu merdu. Ada juga beberapa pelajar dari kelas 1 dan kelas 4 berkesempatan menampilkan kebolehannya dalam menari. Kemudian seorang pelajar turut memperlihatkan beberapa gerakan ilmu bela diri Tapak Suci.
Plt Asisten II Pemkot Bontang, Lukman meminta para guru dan orang tua untuk terus melakukan pembinaan kepada para pelajar. Sebab mereka adalah masa depan bangsa. Pemerintah tentu akan terus mendukung. Diharapkan kegiatan positif lainnya terus dilakukan ke depannya.
“Sehingga masa depan anak Bontang semakin cemerlang,” kata Lukman dalam sambutannya, Sabtu (3/12/2022).
Pengawas SDN 001 Bontang Selatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Anwar mengatakan, P5 merupakan puncak dari Kurikulum Merdeka. Sehingga karakter dan bakat siswa bisa semakin diasah. Mengingat beberapa tahun terakhir Covid-19 melanda. Sehingga peserta didik tidak bisa belajar dengan maksimal. Dengan penerapan kurikulum ini, ia meyakini pelajar bisa kembali belajar dengan maksimal terutama mengembalikan karakter anak.
“Bisa dikatakan P5 ini puncak dari Kurikulum Merdeka belajar. Karena di sini karakter anak dibentuk dan bakat pelajar semakin diasah,” ucapnya.
Kepala Sekolah SDN 001 Bontang Selatan, Novita Susyati mengatakan, pihak sekolah memerlukan waktu sekitar 2 bulan untuk melatih peserta didiknya. Olehnya, ia memberikan apresiasinya atas kebolehan pelajar SDN 001 Bontang Selatan.
Program P5 kata Novita, merupakan projek dari Kurikulum Merdeka. Sehingga kegiatan ini sengaja menampilkan aksi dan bakat para pelajar. Lewat kegiatan ini pihaknya ingin memperlihatkan hasil dari projek dan pembinaan sekolah selama ini.
“Yang hadir siswa/siswi kelas 1 dan 4, totalnya ada sebanyak 175 orang. Karya tulis yang ada di mading itu juga merupakan karya atau tulisan dari anak-anak kami,” sebutnya.
Tujuan kegiatan ini adalah menguatkan profil Pancasila. Sehingga anak memiliki sikap berkarakter pacasilais. Seperti lebih percaya diri, saling menghormati, religius, mandiri dan bisa bertangung jawab. Seluruh siswa sengaja dilibatkan dalam kegiatan ini. Dengan perannya masing-masing.
“Harapannya bisa merubah karakter anak menjadi lebih baik lagi. Anak yang dulunya pemalu dan tidak percaya diri, setelah berminggu-minggu melakukan latihan bisa percaya diri tampil di depan umum,” ucapnya.
Novita pun berharap dengan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar anak-anak didiknya bisa semakin berkembang. Sesuai dengan kebolehan dan bakatnya masing-masing.
