AksaraKaltim – Dorong transformasi pendidikan inklusif yang lebih responsif bagi anak, puluhan guru di Bontang ikuti pemanfaatan teknologi digital melalui pembelajaran mendalam (deep learning).
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh PT Pupuk Kaltim bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, beberapa waktu lalu.
Plt Kepala Cabang Wilayah II Disdikbud Kaltim Paeran, menyambut positif dukungan Pupuk Kaltim dalam memperkuat kapasitas tenaga pendidik dengan keterampilan baru guna meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak. Hal ini pun menunjukkan kolaborasi strategis antara dunia usaha dan pendidikan, agar pendidikan inklusif di Kota Bontang dan Kalimantan Timur pada umumnya dapat terus meningkat.
“Bekal keterampilan pada pelatihan ini sangat relevan untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar, utamanya bagi anak berkebutuhan khusus. Ini adalah sebuah langkah yang sangat progresif dari Pupuk Kaltim bagi pengembangan kualitas pendidikan kita,” ucap Paeran.
Kepala Disdikbud Abdu Safa Muha, turut mengapresiasi langkah nyata Pupuk Kaltim membekali para guru untuk terus adaptif terhadap perkembangan teknologi, guna menciptakan sistem pembelajaran yang efektif sesuai tuntutan zaman. Kata dia, guru tidak lagi bisa terpaku pada cara lama, karena dinamika peserta didik dan tantangan pendidikan saat ini menuntut pendekatan baru yang lebih inovatif. Dan pelatihan ini memberi ruang bagi guru belajar implementasi teknologi, sekaligus mengintegrasikannya dengan pendekatan inklusif.
“Kami memandang hal ini sejalan dengan semangat untuk terus menghadirkan pendidikan yang lebih berkualitas bagi anak. Teknologi tidak akan bisa menggantikan peran guru dan tenaga pendidik, tapi teknologi dapat menjadi jalan penguatan kapasitas guru untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih efektif bagi anak,” terang Safa Muha.
Menurut dia, guru merupakan garda terdepan dunia pendidikan, sehingga peningkatan kapasitas diri penting untuk terus dilakukan secara berkala. Pelatihan Pupuk Kaltim ini pun mampu menjawab hal tersebut, dengan memberikan wawasan baru untuk dipraktikkan langsung di sekolah. Meski implementasinya butuh proses dan adaptasi, namun Pemerintah optimistis guru bisa menghadirkan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan sesuai kebutuhan tiap peserta didik.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Pupuk Kaltim, sebagai bukti nyata sinergi dunia industri dan pendidikan bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Kami harap seperti kegiatan ini terus berlanjut dalam mendukung pembelajaran inklusif di Kota Bontang,” tutup Safa Muha. (Adv)