AksaraKaltim – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Bontang mewajibkan anggotanya untuk menjadi orang tua asuh bagi anak yang mengidap stunting.
Mengingat Survei Statis Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Bontang berada diangka 21 persen. Di mana pemerintah memiliki target untuk menekan penyakit tersebut diangka 14 persen untuk skala nasional.
Hal itu disampaikan Ketua IBI Bontang, Hernawati saat ditemui media pada kegiatan Raker dan seminat IBI di Pendopo Wali Kota Bontang.
“Saya wajibkan semua anggota. Jika merasa anggota IBI, ya harus bersama-sama melakukan ini,” tegasnya.
Anggota IBI Bontang sendiri memiliki nggota sekira 300 orang. Namun, yang aktif hanya berkisar 250 orang.
Anggota IBI akan menjadi orang tua asuh bagi anak stunting selama tiga bulan. Mereka juga akan memastikan makanan bergizi bagi anak-anak yang harus benar-benar sampai ke mulut anak tersebut. Dengan menurunkan kader-kader dari IBI Bontang.
Hal ini dilakukan agar bisa membantu pemerintah untuk menekan angka stunting di Bontang.
Rencananya IBI Bontang akan mengambil sebanyak 15 anak asuh untuk langkah awal. Ketika anggaran mendukung maka program ini akan kembali dilanjutkan.
“Kalau 15 anak dibagi 250 anggota IBI yang aktif. Paling satu orang hanya mengeluarkan Rp72 ribu untuk tiga bulan,” bebernya.