AksaraKaltim – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang mengusulkan anggaran sekitar Rp10 miliar untuk menyempurnakan bangunan replika Istana Kerajaan Kutai pada APBD 2025 mendatang.
Kelengkapan isi dalam replika rumah Sultan Kutai tersebut akan disamakan dengan aslinya yang berada di Kedaton Kutai, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar).
Mulai dari kursi kerajaan, meja, tempat tidur, hingga peralatan budaya lainnya. Itulah salah salah satu alasan besarnya anggaran untuk penyempurnaan rumah replika Sultan Kutai tersebut.
“Kalau bangunan sudah selesai. Tinggal tahun deoan akan isi mebeler. Seperti replika istana. Kami masih cari desainnya,” ucap Bambang.
Anggaran tersebut itu masih bisa berubah. Tergantung persetujuan dari TAPD dan Banggar DPRD Bontang nantinya. Jika bangunan dan ornamen pendukung sudah benar-benar dinyatakan sempurna. Barulah replika istana itu dibuka untuk umum.
Karena proyek bernilai Rp12 miliar tersebut masih on progres. Mengingat kontraktor masih memiliki waktu hingga (19/12) untuk menyelesaikan pengerjaan.
“Kami buka sekarang karena ada gelaran Erau. Nanti kalau semua sudah rampung baru Kan dibuka umum. Untuk meningkatkan pariwisata kebudayaan,” sambungnya.
Diketahui Replika Istana kerajaan Kutai diresmikan langsung oleh Wali Kota Bontang Basri Rase disaksikan langsung Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI, Adji Muhammad Arifin pada Senin (2/12/2024).
Adanya ikon baru itu diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bontang. Serta meningkatkan sektor ekonomi UMKM di Kota Taman. (Adv)