AksaraKaltim – Wali Kota Bontang Basri Rase angkat bicara terkait polemik DPRD Bontang yang merasa tidak dilibatkan soal peralihan kas daerah dari Bank Kaltim-Kaltara ke bank konvesional.
Basri Rase menyebut desakan dari DPRD untuk mendepositokan kas daerah ke bank konvesional sudah terjadi sejak 2023 lalu.
Olehnya, ia mengaku bingung. Lantaran setelah mengikuti anjuran itu dirinya malah seakan disalahkan.
“Dari tahun kemarin saya didesak (DPRD) segera-segera. Begitu mengikuti itu, justru diprotes, ya terserah DPRD aja,” ucap Basri Rase, Rabu (12/6/2024).
Kata Basri Rase, pengalihan kas ke bank konvensional sebesar Rp600 miliar pada dasarnya merupakan saran dari DPRD, khususnya Komisi II. Keputusan untuk itu pun sudah diserahkan DPRD sepenuhnya ke Pemkot Bontang.
“Dari pada mengendap kan. Itu juga kan saran DPRD. Saya tidak pernah tahu bank siapa, MoU siapa,” katanya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Bontang dan Ketua Komisi II menyoal peralihan kas daerah dari Bank Kaltim-Kaltara ke bank konvesional senilai Rp600 miliar.
Pasalnya, keputusan peralihan tersebut dilakukan Pemkot Bontang tanpa ada koordinasi ke DPRD.