AksaraKaltim – Sebuah lubang cukup besar yang berada tidak jauh bibir turap di RT 23, tepatnya Gang Amalia, Jalan R. Suprapto, Kelurahan Api-api. Diduga kuat menjadi penyebab utama banjir di lokasi tersebut.
Salah satu warga RT 23, Eko Jatmiko menyatakan jika hal tersebut disebabkan kondisi bagian bawah turap yang jebol. Sehingga air sungai mengikis bagian badan jalan dari bawah. Sehingga hal itu penyebab utama terbentuknya sebuah lubang yang ada di sekitar lokasi.
Kejadian tersebut sudah berlangsung sekitar setahun belakangan ini. Jika air sungai meluap, maka air akan meluap ke pemukiman warga. Ketinggian air bisa mencapai 30-50 sentimeter atau sepinggang orang dewasa.
“Sekitar setahun sudah kondisinya begitu. Sudah lapor ke kelurahan juga tapi belum ada tindak lanjut. Kalau banjir bisa 50an sentimeter,” katanya saat Komisi C DPRD Bontang meninjau lokasi didampingi instansi pemerintah terkait.
Belum lagi, beberapa kali terlihat buaya sering berjemur di sekitar lokasi.
“Takutnya lubang ini nanti jadi tempat buaya bersarang,” sambungnya.
Menanggapi itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Bontang Muhammad Sahib menegaskan kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi di lokasi. Komisi C DPRD Bontang mendesak Dinas Pekerja Umum dan Penataan Tata Ruang Kota (DPUPRK) segera melakukan penanganan awal.
“Harus segera ditangani. Jangan dibiarkan,” tegasnya.
Di lokasi yang sama, Kabid Sanitasi, Air Minum, dan Sumber Daya Air DPUPRK Bontang Edi Suprapto menyanggupi untuk segera dilakukan langkah penanganan awal.
Mereka akan menerjunkan Tenaga Harian Lepas (THL) untuk menimbun lubang di sekitar turap, guna membatasi abrasi yang terjadi.
“Sementara kami tambal dulu pakai batu biar tidak semakin parah. Untuk perbaikan menyeluruh mungkin tahun depan dianggarkan,“ kata dia.