Kaltim  

Kembali Buat Heboh, Isran Noor Sebut yang Tolak IKN Bisa Berumur Pendek

AksaraKaltim – Pernyataan Gubernur Kaltim, Isran Noor kembali membuat heboh.

Mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) itu menyebut orang yang tidak setuju dan berpendapat miring soal kepindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Pulau Borneo akan memiliki usia yang pendek. Pernyataan tersebut lantaran dia kesal terhadap oknum-oknum yang kurang setuju akan pindahnya ibu kota.

Guyonan itu dilontarkan Isran saat Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang disiarkan langsung dari YouTube Kementerian Olahraga (Kemenpora), pada Jumat (28/10), kemarin.

BACA JUGA:  Pembebasan Lahan di IKN Capai 80 Persen

“Ada banyak (tidak setuju IKN di Kaltim). Kalau di sini tidak ada. Yang ada di sana. Hati-hati, bisa pendek umur kalau tidak setuju,” kelakar Isran Noor.

Isran Noor menilai, anggaran yang dikucurkan negara untuk pembangunan IKN di Kaltim masih belum sebanding dengan dana penanganan Covid-19. Di mana pemerintah harus menggelontorkan dana hingga ribuan triliun.

Sementara untuk IKN baru hanya sekitar Rp100 triliun dan Rp500 triliun dari APBN Indonesia. Jadi nominal itu menurut Isran Noor belum seberapa jika dibandingkan dengan dana yang dikucurkan negara untuk program pemerintah yang lain.

BACA JUGA:  Masyarakat Adat Kaltim Tolak Rencana Migrasi 6 Ribu Warga Yogyakarta ke IKN

“Enggak seberapa itu. Buat ngurusin Covid sontoloyo itu negara harus habiskan Rp1.000 triliun. IKN hanya Rp100 triliun,” sebutnya.

Di akhir, Isran Noor memohon maaf atas pernyataannya. Menurut pendapatnya, dasar penolakan IKN tidak mendasar.

Isran Noor meminta maaf jika ada yang tersinggung terkait kelakarnya ini. Sebab, menurutnya, alasan penolakan IKN itu cetek.

BACA JUGA:  Pj Gubernur Kaltim Usulkan Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Penyangga IKN

“Mohon maaf ya jangan ada yang tersinggung. Terkadang saya salah bicara. Cuma kesal saja ada yang menolak dengan alasan kita belum punya keuangan yang cukup untuk membangun ibu kota baru. Alasannya cetek,” pungkasnya.