Evaluasi RTRW, DPRD PPU Usulkan Pengurangan Luasan HGU untuk Pemukiman

AksaraKaltim – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) saat ini tengah melakukan evaluasi terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebagai respons terhadap perubahan dinamika pembangunan yang berlangsung. Penyesuaian ini direncanakan untuk lebih mencerminkan kebutuhan sosial dan ekonomi masyarakat setempat.

Anggota DPRD PPU, Sariman menekankan beberapa poin penting dalam pembahasan RTRW yang tengah berlangsung. Salah satu isu yang menjadi perhatian utama adalah kebutuhan ruang untuk pengembangan pemukiman baru, yang sangat terkait dengan pengurangan luasan Hak Guna Usaha (HGU) di wilayah yang kini termasuk dalam Otoritas Ibu Kota Negara (OIKN).

“Cuma harapan kami, kan diambil satu kecamatan, Sepaku diambil oleh OIKN, ke depan kami butuh banyak ruang. Tentu saya ingin merekomendasikan pemerintah, kalau bisa di RTRW itu diatur HGU, ratusan ribu hektare itu kalau bisa dikurangi untuk pemukiman karena nanti itu akan menjadi kota. Bagaimana anak generasi ke depan, nah itu yang harus dicoba mengusahakan untuk mengurangi luasan HGU itu,” ungkap Sariman.

Dia menambahkan bahwa perubahan kebijakan penggunaan lahan sangat penting untuk menjamin ketersediaan lahan bagi generasi mendatang, yang pasti akan membutuhkan lebih banyak ruang untuk pemukiman serta infrastruktur pendukung lainnya.

Selain isu lahan, Sariman juga menggarisbawahi pentingnya usulan strategis terkait dengan pengembangan infrastruktur transportasi antar kabupaten.

“Kemudian kita juga akan usulkan untuk yang lintas kabupaten itu jalan menuju Kutai Barat (Kubar). Nah, itu juga yang menjadi usulan prioritas di RTRW kita, karena kalau RTRW itu ada akses ke semua daerah maka pelabuhan di Buluminung itu akan menjadi pelabuhan andalan. Karena dia akan dihapit beberapa kabupaten termasuk Paser, PPU, IKN, Kubar, dan Kukar. Satu-satunya pelabuhan terdekat yah Buluminung itu,” papar Sariman.

Menurutnya, pengembangan infrastruktur jalan menuju Kutai Barat akan meningkatkan konektivitas antar wilayah di Kalimantan Timur, yang pada gilirannya akan memperbaiki aksesibilitas serta mempercepat distribusi barang dan mobilitas penduduk.

Sariman memproyeksikan bahwa Pelabuhan Buluminung, yang terletak di lokasi strategis, akan berfungsi sebagai pusat kegiatan logistik yang vital, menghubungkan beberapa kabupaten sekaligus. (Adv)

Print Friendly, PDF & Email