AksaraKaltim – Pemerintah Kota Samarinda melakukan pembongkaran jembatan tua sebagai akses warga Gang Nibung, Kelurahan Sidodadi, Samarinda Ulu, untuk mendukung proyek normalisasi Sungai Karang Mumus.
Pembongkaran jembatan kayu berusia lebih 50 tahun, sebagai jalan alternatif warga untuk melalui Sungai Karang Mumus tersebut, dinilai mengganggu operasional alat berat yang akan digunakan untuk mengeruk kawasan Sungai Karang Mumus yang disinyalir telah terjadi pendangkalan.
Berdasarkan analisa Pemkot Samarinda, pendangkalan sungai di kawasan pemukiman itu merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir di Kota Samarinda yang belum pernah tuntas hingga sekarang.
Sebelum diruntuhkan dengan alat berat pada Rabu pagi ( 18/05/2022), warga sekitar sempat meminta kepada petugas untuk dilakukan penundaan, namun Wali Kota Samarinda Andi Harun, yang turun langsung ke lokasi meminta pengertian warga dan berjanji akan membangunkan lagi jembatan yang lebih layak untuk warga Gang Nibung.
“Kami telah merencanakan pembangunan jembatan baru di sisi dalam dan itu sudah ada anggarannya. Sehingga kami meyakinkan kepada masyarakat bahwa jembatan pengganti akan ada dan dibangun lebih baik,” kata Andi Harun dilansir dari Antara Kaltim.
Andi Harun menjelaskan pembangunan jembatan baru Gang Nibung sudah ada pemenang tendernya. Sehingga proses pembangunan jembatan baru segera direalisasikan.
Kepala Bagian (Kabag) SDA Pemkot Samarinda Hambali menyebutkan, pembongkaran jembatan dilakukan agar tidak menghambat pengerjaan normalisasi SKM sesuai rekomendasi dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Perumahan Rakyat Kaltim.
“Jembatan dibongkar agar dua alat berat ekskavator dari pihak TNI tidak terganggu melintas saat bekerja membersihkan sungai. Nanti untuk warga akan dibangungkan lagi jembatan baru,” ucap Hambali.
Hambali menambahkan jembatan pengganti dibangun di sisi dalam Gang Nibung dan pemerintah sendiri telah menganggarkan sekitar Rp 8 miliar. Pembangunan jembatan dilakukan berbarengan dengan kegiatan normalisasi SKM dan ditarget rampung pada 2022 ini.