AksaraKaltim – Dunia pendidikan di Kota Bontang memasuki era baru, dengan pesatnya perkembangan digital.
Plt Kepala Sekolah SMPN 7, Nor Hayati mengatakan salah satu guru di SMPN 7 Bontang terpilih mengikuti pelatihan Interactive Flat Panel (IFP) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Tujuan kegiatan yang diikuti, di mana guru itu mendapatkan pembekalan, untuk mengubah suasana kelas yang konvensional menjadi interaktif. Salah satunya adalah cara penggunaan papan tulis interaktif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran atau smartboard.
Diketahui, smartboard adalah alat yang memungkinkan guru untuk menulis, menggunakan berbagai aplikasi, serta mengintegrasikan perangkat lain secara lebih efisien. Tidak hanya itu, fitur kolaboratif yang ada pada smartboard juga memungkinkan interaksi yang lebih dinamis antara guru dan siswa.
“Tujuannya adalah agar pendidik dapat menciptakan kelas yang lebih interaktif, personal, dan efisien, sekaligus memanfaatkan teknologi digital dengan sebaik-baiknya,” jelas salah satu peserta pelatihan yang hadir.
Setelah pelatihan, guru yang telah dilatih akan kembali ke sekolah dan bertugas untuk melakukan pembinaan kepada rekan-rekan guru lainnya mengenai cara penggunaan dan penerapan smartboard serta fitur-fitur yang ada. Ini akan mempercepat proses digitalisasi pembelajaran di seluruh sekolah yang terlibat.
Dalam program ini, pemerintah kota juga menyediakan dukungan tambahan, dengan mengirimkan enam guru terpilih untuk mengikuti pelatihan. Total, ada tujuh peserta dari sekolah yang turut berpartisipasi dalam program pelatihan smartboard ini.
“Alhamdulillah, fasilitas di sekolah dan SDM kami mulai terpenuhi, dan kami sangat mendukung langkah pemerintah yang terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan teknologi,” tutup kepala sekolah tersebut dengan optimis.

 
									 
                    




