AksaraKaltim – Tebalnya sedimen pada sebuah parit yang berada di RT 27 sampai RT 30 Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat sudah sering dikeluhkan warga. Pasalnya, bila terjadi hujan selama 2-3 jam, maka air parit akan meluber dan membajiri pemukiman warga.
Ketua RT 27 Kelurahan Gunung Telihan, Sugianto meminta pemerintah agar segera melakukan normalisasi terhadap parit besar itu. Menurutnya, selama ini pengerukan hanya dilakukan secara gotong royong oleh warga.
“Kalau hujan sering banjir masuk ke rumah. Kasihan warga kalau begini terus,” kata dia, Selasa (24/1/2023).
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang memastikan akan melakukan normalisasi terhadap parit tersebut besok, Rabu (25/1/2023).
“Mulai besok (Rabu) sudah mulai dikerjakan pengerukannya,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang Edy Suprapto, Selasa (24/1/2023).
Dikatakan Edy, normalisasi nantinya akan dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia. Pasalnya, di lokasi tersebut tidak memungkinkan untuk bisa menurunkan alat berat.
“Kalau di sini (dekat pasar) tidak bisa. Harus pengerukan manual. Alat berat juga lagi dipakai di tempat lain untuk pengerukan,” jelas Edy.
Tapi, kata Edy, pengerukan akan dimulai dari bagian dekat SDN 004 Bontang Barat kemudian baru menyisir ke arah samping Pasar Telihan.
Idealnya, menurutnya Edy, parit tersebut memang harus rutin dilakukan normalisasi. Sehingga kotoran tidak menumpuk dengan tebal. Diketahui, kini ketebalan sedimen diperkirakan sudah mencapai 1 meter.
“Ini lama tidak dibersihkan makanya setebal ini sedimennya,” pungkasnya.