AksaraKaltim – Pendaftaran beasiswa dari Pemkot Bontang dibuka pada awal Oktober nanti.
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Bontang Aguswati menjelaskan, di tahun lalu pemerintah memang menggelontorkan APBD sebesar Rp1,65 miliar. Dikarenakan Pemkot Bontang memiliki anggaran sisa pada APBD murni di tahun sebelumnya. Sehingga sisa dana lebih itu dialihkan ke program beasiswa.
Tapi anggaran untuk beasiswa di tahun ini hanya Rp1,5 miliar.
“Kalau tahun ini cuma Rp1,5 miliar, untuk beasiswa memang segitu biasa disiapkan. Kuotanya sekitar 400-an orang,” sebutnya saat ditemui usai menghadiri acara di Pendopo Wali Kota Bontang, Selasa (27/9/2022).
Dikatakan Aguswati, jumlah pendaftaran beasiswa biasanya mencapai ratusan hingga ribuan orang. Di 2021 lalu saja, jumlah pendaftar mencapai 800 peserta. Sedangkan di 2020 silam pendaftar mencapai 1.600 orang.
Oleh karena itu, pihaknya akan menerapkan sistem ranking IPK sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan beasiswa.
Kategori penerima beasiswa sendiri terdiri dari D3, D4, S1, S2, Tugas Akhir (TA) penulisan skripsi dan Koas atau program profesi yang harus lakukan oleh mahasiswa jurusan kedokteran untuk mendapatkan gelar dokter yang dilaksanakan di rumah sakit dalam kurun waktu 1,5 tahun hingga 2 tahun.
Kemungkinan untuk besaran beasiswa berkisar Rp3 juta sampai Rp4 juta.
“Besaran masing-masing pendidikan yang dijalani. Kan tidak mungkin yang S1 disamakan dengan yang S2,” sebutnya.
Adapun untuk mendaftar program beasiswa ini, pemohon harus mengisi formulir secara online di situs https://e-beasiswa.bontangkota.go.id/home/. Kemudian, membuat akun, lalu mengisi data.
“Tapi sekarang website E-Beasiswa lagi perbaikan. Karena sempat mengalami serangan hacker,” tutupnya.