AksaraKaltim – Sejumlah pelatih, manager dan official cabang olahraga (Cabor) yang mengikuti Porprov Kaltim ke VII di Berau pada November 2022 lalu, menolak menandatangani kwitansi penerimaan bonus yang dijanjikan Pemkot Bontang pada Senin (9/10/2023).
Alasan pelatih, manager dan official menolak tanda tangan lantaran besaran bonus yang dijanjikan tidak sesuai dengan janji Pemkot Bontang sebelumnya. Di mana pemerintah menjanjikan jika besaran bonus, baik atlit, pelatih, manager dan official nilainya sama dengan Porprov Kaltim di Kutai Timur (Kutim) 2018 lampau.
Pelatih Cabor Judo Kota Bontang, Sulis Subiarto mengatakan pada Porprov Kutim lalu bonus medali yang berhasil diraih semuanya dikalkulasi. Baik itu emas, perunggu dan perak. Sementara bonus kali ini hanya dihitung hanya satu keping medali tertinggi.
“Tahun ini Rp30 juta saja, hanya untuk pelatih. Sebelumnya dikalikan dari emas sampai perak dihitung semua. Misal dapat empat emas yang dihitung cuma satu,” paparnya.
Kata Sulis, selama ini mereka selalu mempertanyakan mengenai soal bonus. Namun jawaban yang mereka terima, jika besaran bonus tidak jauh dari Porprov Kaltim di Kutim lalu.
“Sebelumnya dikalikan semua cabor. Kalau untuk kami tidak pernah ada bocoran. Baru tahu hari ini dan kami sangat kecewa sekali karena tidak sesuai yang disampaikan saat penyerahan simbolis,” kata dia.
Langkah yang bakal mereka ambil ke depan adalah menemui Wali Kota Bontang dan mengadu ke DPRD.
“Kami akan menghadap ke pak wali dan dewan bersama teman-teman yang tidak setuju,” terangnya.
Sementara, Bidang Prestasi (Bimpres) Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Bontang, Rendy merasa kecewa atas kebijakan tersebut. Kata dia, pada PON saja bonus untuk pelatih, manager dan official dihitung perkeping. Bukan dihitung berdasarkan raihan medali tertinggi.
Seharusnya bonus untuk mereka dihitung secara akumulasi. Hal ini menurutnya berlaku disemua daerah.
Cabor PABSI sendiri menyumbang tiga emas, lima perak dan delapan perunggu.
“Masa kami hanya dihitung medali tertinggi. Kalau atletnya sudah benar. Manager, pelatih dan official ini yang belum, ” terangnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bontang, Basri Rase menegaskan, dirinya akan menepati janji sesuai apa yang sudah dia katakan beberapa waktu lalu. Ditegaskannya, pembagian bonus akan dicarikan pada APBD perubahan 2023 nanti.
“Tambah atau tidaknya nanti lihat sendiri. Minimal sama seperti yang lalu,” kata Basri pada 12 Desember tahun lalu.