AksaraKaltim – Wali Kota Bontang, Basri Rase mengaku sudah beberapa kali menemui Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim dalam rangka melakukan pemangkasan turunan di RSUD Taman Husada.
Pemangkasan itu memang dinilai sangat urgensi. Karena seringnya terjadi kecelakaan di lokasi. Pasalnya turunan yang terbilang cukup curam.
“Saya sudah ke sana berapa kali (BBPJN). Karena sangat urgen sekali,” kata dia, Selasa (9/5/2023).
Saat kedatangan Kepala BBPJN beberapa waktu lalu ke Bontang. Pemkot Bontang juga diminta melakukan pelebaran jalan sehingga harus ada lahan yang dibebaskan pada bagian bawah turunan RSUD Taman Husada.
“Itu tanah kita (Pemkot Bontang) juga yang di bawah itu. Peningkatan jalan Bontang Kuala juga sekalian saya minta kemarin,” klaim Basri Rase.
Sebelumnya, Kepala BBPJN Junaidi mengatakan pengerjaannya akan diprioritaskan jika memang sangat urgensi. Menggunakan dana pengerjaan jalan Bontang-Sangatta yang sifatnya multiyears.
“Mungkinkan nanti bisa dana di sana saya pindahkan ke situ dulu (pengerjaan simpang RSUD). Kami perlu surat Wali Kota Bontang jika itu mendesak dan prioritas. Biar ada dasar kami,” ucapnya saat menyambangi Bontang, Sabtu (15/3/2023).
Untuk anggaran pengerjaannya masih belum dipastikan berapa. BPJN Kaltim akan lebih dulu melakukan penghitungan berapa anggaran yang diperlukan nantinya.
Kata Junaidi, nanti untuk pemotongan jalur turunan RSUD Taman Husada akan dilakukan pada sisi kiri dan kanan jalan. Tapi, pengerjaan akan dilakukan lebih dulu pada sisi turunan. Sehingga arus lalu lintas akan dialihkan sementara di lajur satunya.
“Kalau turun grade (pemotongan jalan) harus dilakukan keduanya. Tapi di bagian puncaknya akan dibuat penguatan lebih dulu. Jadi kendaraan lewat jalan sebelahnya dulu,” terangnya.
“Anggarannya masih kami hitung,” tambahnya.