Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Sudah Menyeluruh di Sekolah Bontang

AksaraKaltim – Kurikulum Merdeka Belajar telah berhasil diterapkan di Kota Bontang.

Diketahui, kurikulum tersebut telah disiapkan pada 2020 silam. Mulai diterapkan pada 2021 lalu, dan terus dievaluasi hingga sekarang.

Melansir berbagai sumber, hingga 2023/2024, lebih dari 300.000 satuan pendidikan telah menerapkan Kurikulum Merdeka di Indonesia.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Bambang Cipto Mulyono mengatakan dalam mengimplementasikan kurikulum tersebut tentu memiliki tantangan tersendiri. Mengingat Kurikulum Merdeka Belajar merupakan kurikulum baru.

Tujuan Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Karena kurikulum sekarang arah belajarnya lebih kepada kepentingan (bakat) siswa. Kalau dulu kan seragam pembelajarannya (Kurikulum 2013),” kata Bambang, Rabu (23/10/2024).

Namun, tantangan tersebut bisa diatasi dengan berbagai usaha yang dilakukan Disdikbud Bontang. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kompetensi guru-guru yang ada di Kota Bontang.

“Tantangan pasti ada, alhamdulillah bisa dilewati,” ujar Bambang.

Diketahui, pada 25 Maret 2024 lalu, Menteri Nadiem Makarim mengeluarkan Peraturan Mendikbud Ristek 12/2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.

Permendikbud Ristek ini menjadi payung hukum diberlakukannya Kurikulum Merdeka Belajar sebagai kurikulum nasional mulai tahun ajaran 2024/2025. Meski demikian, pelaksanaannya tetap memperhatikan kesiapan satuan pendidikan dengan masa transisi hingga maksimal tiga tahun ke depan. (Adv)

Print Friendly, PDF & Email