AksaraKaltim – Baru-baru ini di Kota Bontang terungkap sebuah penipuan dengan modus investasi usaha dibidang peternakan ayam alias investasi bodong.
Per korban bahkan menanamkan modalnya hingga ratusan juta. Dalam kurun waktu 35 hari, investor bakal menerima keuntungan sebesar 10 persen dari nilai modal yang ditanamkan. Diduga modus pelaku menggunakan skema ponzi.
Dari informasi yang dihimpun, skema Ponzi adalah modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya, bukan dari keuntungan yang diperoleh oleh individu atau organisasi yang menjalankan operasi ini.
Merespon kejadian ini, Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Maming meminta kepada masyarakat apabila mendapatkan tawaran investasi sebuah usaha dari seseorang, agar bisa diteliti lebih dulu mengenai hal itu.
Apalagi keuntungan usaha yang ditawarkan memiliki keuntungan yang menggiurkan dan menjanjikan.
“Usaha apa yang kasih untung besar dengan waktu yang singkat. Tentu ini perlu dipertanyakan. Jadi harus teliti kalau mau investasi usaha,” ujar Maming.
Kata Maming, dirinya sendiri saja menekuni usaha ternak ayam sudah hampir 25 tahun. Keuntungan yang dia terima pun terbilang sedikit. Dijelaskannya, dalam lima ribu ekor bibit ayam hanya bisa menghasilkan nominal sekira Rp10 juta dalam sekali panen.
Sementara keuntungan yang ditawarkan investasi bodong yang baru-baru ini terungkap. Menawarkan untung 10 persen dari modal yang diinvestasikan hanya dalam waktu 35 hari.
“Dua puluh lima tahun saya ternak ayam, dari lima ribu ekor paling Rp10 juta dapatnya. Bingung juga saya investasi ayam apa itu, kok untungnya besar sekali,” paparnya.
Maming menghimbau kepada masyarakat apabila ingin berinvestasi agar lebih teliti lagi. Minimal tempat usaha yang ingin ditanamkan modal terdata di DPMPTSP Kota Bontang. Sehingga tidak ada keraguan lagi dalam menanamkan modal.
“Minimal kalau mau investasi cek dulu usaha itu terdaftar tidak di dinas perizinan pemerintah. Pasti ketahuan itu jenis usahanya apa, baru bisa jadi referensi cari keunntungannya berapa,” diakhiri Maming. (Adv)