Penyempurnaan Replika Istana Kutai di Guntung Ditarget Rampung Sebelum Erau Pelas Benua Tahun 2024

AksaraKaltim – Replika Istana Kerjaaan Kutai ditarget rampung sebelum pelaksanaan Erau Pelas Benua. Acara adat suku Kutai itu rencananya diselenggarakan pada pekan pertama Desember mendatang.

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Nur Irwansyah mengatakan progres pembangunan sudah mencapai di kisaran 80-90 persen. Dia pun meyakini proyek tersebut bisa diselesaikan lebih awal.

Pengerjaan proyek tersebut berakhir pada 19 Desember akan datang. Namun dari pihak kontraktor menyatakan mampu, menyelesaikan pengerjaan di November ini.

“Sudah di 80 sampai 90 persen. Rencanya akan digunakan saat pembukaan Erau Guntung,” kata dia dalam sambungan telepon. Sabtu (9/11/2024)

Kata dia, keberadaan rumah adat ini sangat penting karena akan menjadi salah satu ikon Erau Pelas Benua kebudayaan yang diharapkan mampu menarik perhatian masyarakat dan wisatawan yang hadir dalam festival tahunan tersebut.

Sementara, Pesta Laut di Bontang Kuala juga bakal diselenggarakan pada Desember mendatang. Rentang waktunya dikabarkan tidak jauh berbeda dengan erau di Guntung.

“Pesta Laut di Bontang Kuala juga tidak jauh dari Erau Pelas Benua pelaksanaannya,” ujarnya.

Diketahui, Replika Istana Kesultanan Kutai telah dibangun tahun lalu. Penyempurnaannya dilanjutkan tahun ini, berupa pemasangan plafon dan pengecatan. Replika Rumah Adat Kutai tersebut di bangun dengan luas 371 meter persegi dan tampak megah dengan ornamen khas budaya Kutai.

Selain itu, terdapat pula pembangunan gazebo. Jumlahnya sekitar sembilan unit. Sementara itu, ada bangunan yang dikhususkan untuk UMKM.

Jika demikian, kawasan ini dinilai dapat menjadi daya tarik wisatawan. Terutama dari sisi kebudayaan Kutai.

Lebih lanjut, proyek sarana penunjang Replika Istana Kesultanan Kutai ini dikucur Rp12,2 miliar.

Lurah Guntung Denny menambahkan, sejumlah elemen yang memperkaya tampilan rumah adat ini antara lain patung naga, lembuswana, dan kuntul perak yang menghiasi bagian depan bangunan.

Patung-patung ini tak hanya memperindah bangunan, tetapi juga mempresentasikan karakter dan kepercayaan masyarakat Kutai. Ornamen tersebut pun memperkuat unsur adat dalam desain rumah tersebut.

“Harapannya kehadiran Rumah Adat Kutai ini dapat semakin memperkuat identitas budaya di Bontang, khususnya di Kelurahan Guntung,” jelasnya. (Adv)

Print Friendly, PDF & Email