PHRI Bontang Klaim Okupansi Perhotelan dan Restoran Meningkat 80 Persen pada 2023

AksaraKaltim – Okupansi hotel dan restoran di Kota Bontang diklaim meningkat hingga 80 persen pada tahun 2023. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di 2022.

Sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari hotel dan restoran di Bontang juga disebut melampaui dari target pada tahun 2022 lalu.

Sekedar diketahui, okupansi merupakan teknik untuk mengetahui suatu tingkat hunian dalam suatu bangunan terutama di bidang properti.

Ketua Harian Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bontang Bela Indi Sulistio mengatakan pada 2023 okupansi hotel meningkat. Terlebih dengan adanya event-event yang diselenggarakan Pemkot Bontang tahun lalu.

Peningkatan okupansi hotel di tahun lalu diakui Bela mencapai hingga 80 persen apabila dibandingkan tahun 2022 pasca penyebaran Covid-19 silam.

“Kalau dibanding tahun 2022 ekstrem tingkat okupansi (menurun). Tapi kalau di tahun 2023 ada peningkatan mencapai 80 persen. Terlebih adanya event yang digelar pemerintah,” jelasnya, Senin (8/1/2024).

Kata Bela, PHRI menyambut baik adanya event-event besar yang diselenggarakan Pemkot Bontang. Terlebih Bontang, telah mendeklarasikan diri sebagai kota wisata.

Apalagi Bontang telah memiliki Badan Promosi Wisata. Sehingga bisa berkolaborasi dan bersinergi bersama PHRI kedepannya.

“Maka akan sangat potensial dalam meningkatkan okupansi di perhotelan di sini (Kota Bontang),” bebernya.

Dengan meningkatnya okupansi perhotelan dan restoran, tentu hal itu berbanding lurus dengan sumbangan PAD bagi Kota Bontang.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Bontang tersebut memaparkan, pada 2023 target pajak hotel yang mereka hasilkan senilai Rp929 juta tapi yang mampu direalisasikan sebesar Rp1,2 miliar.

Kemudian untuk pajak restoran ditarget sejumlah Rp9 miliar dan mampu terealisasi sebesar Rp14,2 miliar.

“Per Oktober (2023) realisasi dari target ada peningkatan 0,5 persen untuk pajak hotel dan 7 persen untuk pajak restoran,” paparnya.

Di akhir, PHRI menargetkan peningkatan kualitas pelayanan terhadap pengunjung, sehingga okupansi hotel di Bontang terus meningkat.

“Sehingga meningkatkan PAD juga untuk Bontang,” tandasnya.

Print Friendly, PDF & Email