Replika Istana Kerajaan Kutai di Guntung Raih Apresiasi Kesultanan Kutai

AksaraKaltim – Pembangunan replika istana Kerajaan Kutai di Kelurahan Guntung diapresiasi pihak Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-21, Aji Muhammad Arifin melalui Pangeran Noto Negoro memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkot Bontang, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).

Di mana Disdikbud sebagai leading sektor yang telah membangun replika rumah Raja Kutai.

“Kami berikan apresiasi yang setinggi-tingginya bagi Pemkot Bontang,” kata Pangeran Noto Negoro, Senin (2/12/2024).

BACA JUGA:  Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Sudah Menyeluruh di Sekolah Bontang

Kata dia, replika istana Kerajaan Kutai yang ada di Kelurahan Guntung. Merupakan gambaran atau bentuk rumah sultan tempo dulu, sebelum di robohkan dan dibangun ulang seperti sekarang ini yang ada di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar).

“Kalau dulu kan terbuat dari kayu arsitek istana lama. Kemudia dirobohkan dan dibangun seperti sekarang dari beton,” dijelaskannya.

Dia berharap, replika istana Kerajaan Kutai yang ada di Guntung bisa menjadi sebuah ikon wisata bagi Kota Bontang.

BACA JUGA:  Membanggakan, Tiga Pelajar Bontang Raih Juara 1 di Event YEFF Internasional

Dia juga menilai, hal ini sebagai bentuk keseriusan Pemkot Bontang melestarikan budaya

“Semoga ini menjadi ikon wisata. Bisa menjadi motor atau penggerak ekonomi warga sekitar untk meningkatkan mikro, menengah dan lainnya,” diucapkannya.

Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Nur Irwansyah mengatakan Kota Bontang memiliki multi etnis. Disdikbud Bontang pun berupaya untuk menjaga dan menghidupkan kesenian-kesenian berbagai budaya yang ada.

BACA JUGA:  Pelajar SMPN 3 Bontang Sabet Emas dan Perak di Pertandingan Pickleball Mataram 2024

Salah satunya adalah dengan mengakomodir dan mendukung berbagai acara kebudayaan. Baik itu budaya yang ada di nusantara.

“Semua kami support. Tapi tidak meninggalkan budaya lokal,” kata dia. (Adv)