Warga Bontang Keluhkan Banyaknya Peminta Sumbangan Diduga Fiktif, Kasatpol PP: Segera Lapor

AksaraKaltim – Maraknya orang meminta sumbangan saat bulan suci Ramadan dikeluhkan warga.

Pasalnya, para peminta sumbangan yang mengatasnamakan pembangunan masjid, panti asuhan dan lainnya kerap tidak memiliki alamat yang jelas.

Seperti yang dialami Siti, warga Gunung Telihan ini mengaku didatangi seorang perempuan yang meminta sumbangan untuk pembangunan masjid. Namun, saat ditanya lokasi pembangunan, orang tersebut hanya diam dan langsung pergi.

“Was-was orangnya enggak jelas. Jangan-jangan sumbangan fiktif, ” ucapnya.

Hal serupa juga dialami, Dian. Warga Api-api itu menyebut saat dia tengah beristirahat, rumahnya didatangi seorang perempuan yang bertanya soal lowongan pekerjaan sebelum akhirnya meminta sumbangan.

“Pertama tanya ada kerjaan enggak. Setelah itu dia minta uang sumbangan Rp10 ribu. Saya bilang tidak ada, setelah itu dia pergi,” terangnya.

Dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Bontang, Ahmad Yani meminta warga untuk segera melapor ke Satpol PP jika menemukan kejadian serupa. Bisa langsung datang ke Kantor Satpol PP yang beralamat di kawasan Perumahan Halal Square, atau menelepon call center 112.

“Segera laporkan kalau ada seperti itu. Kami sikat (amankan) langsung kalau ada laporan warga,” ungkapnya, Rabu (20/3/2024).

Kata dia, Satpol PP setiap harinya juga rutin melakukan patroli. Hanya saja para pelaku peminta sumbangan yang diduga fiktif, dinilai Ahmad Yani cukup licin. Karena daerah operasi yang mereka lakukan berada di dalam gang-gang.

“Anggota sering patroli. Cuma mereka pintar sekarang masuk-masuk gang,” ucapnya.

Ahmad Yani mengimbau warga untuk tidak memberikan sumbangan kepada orang yang datang meminta. Terlebih jika alamat dan tujuan sumbangan yang diminta tidak jelas asal usulnya.

“Warga juga waspada. Tidak menutup kemungkinan itu bisa jadi sindikat pencuri dan lainnya yang sedang mengintai,” pungkasnya.

Print Friendly, PDF & Email