AksaraKaltim – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang kembali menorehkan prestasi di tingkat Provinsi Kaltim. Dengan menyabet penghargaan terbaik satu Panji Keberhasilan Bidang Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tahun 2022.
Keberhasilan ini sekaligus mempertahankan gelar juara 1 yang sebelumnya diraih DPK Bontang pada 2021 lalu. Piagam dan piala ini diserahkan langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor kepada Wakil Wali Kota Bontang Najirah, pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemprov Kaltim beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah kami merasa bersyukur dan bangga karena perpustakaan kami bisa kembali menjadi yang terbaik di Kaltim,” ucap Kepala DPK Kota Bontang, Retno Febriaryanti, Selasa (17/01/2023).
Retno menerangkan, mempertahankan gelar juara lebih sulit dibandingkan menggapainya, ditambah saat ini perpustakaan di daerah lain terus berkembang. Namun berkat kerja keras tim, pihaknya berhasil mempertahankan gelar tersebut.
Retno menyebut, butuh waktu satu tahun untuk menyiapkan seluruh elemen yang menjadi penilaian pada lomba tersebut.
Dari beberapa indikator penilaian, lanjut dia, salah satu yang memberikan nilai tinggi yakni pada inovasi DPK dan peningkatan penggunaan serta kerjasama dengan pihak lain. Dalam hal ini kerjasama dengan perusahaan untuk mengembangkan serta meningkatkan mutu perpustakaan. Sehingga masyarakat yang berkunjung tidak hanya semakin banyak. Namun juga semakin senang dan nyaman berada di perpustakaan.
“Untuk indikator penilaian saat ini lebih banyak jika dibandingkan tahun sebelumnya, andalan kami berada pada inovasi yang kami lakukan,” tuturnya.
Disamping itu, kata Retno, peningkatan akreditasi perpustakaan yang ada di sekolah dan kelurahan juga turut mendongkrak penilaian untuk DPK Kota Bontang. Sebab itu, ia menyampaikan apresiasi serta terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, termasuk kepada dua perusahaan yakni PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) dan PT Indominco Mandiri (IMM) yang telah bekerjasama melalui program Corporate Social Responsibility atau CSR.
“Untuk kerjasama dengan PT KNI kami sedang membangun gedung Bontang Creative HUB yang akan dijadikan wadah untuk mengembangkan kreatifitas masyarakat. Sedangkan dengan Indominco, kami membuat semacam corner atau pojok pengetahuan untuk mengedukasi masyarakat tentang dunia pertambangan,” paparnya.
Retno berharap, ke depan perusahaan lain yang ada di Kota Bontang bisa turut berkontribusi dalam meningkatkan pelayanan Perpustakaan kepada masyarakat.
“Semoga ke depan tidak hanya dua perusahaan ini saja, namun ada perusahaan lain yang turut berinvestasi dalam bentuk ilmu pengetahuan baik dalam bentuk buku atau lainnya. Ssehingga masyarakat yang ingin mengetahui perusahaan tersebut tidak perlu datang ke perusahaannya langsung, namun cukup datang ke perpustakaan,” tandasnya.