AksraKaltim – Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Abd Rahman Wahid, mengajak mahasiswa asal PPU yang tengah menempuh pendidikan di luar daerah untuk kembali dan berkontribusi dalam pengembangan sektor pertanian berbasis teknologi. Ajakan ini bertujuan, betapa pentingnya mempersiapkan PPU sebagai lumbung pangan guna mendukung kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kami mengajak mahasiswa asal PPU yang sedang menuntut ilmu di luar daerah untuk kembali dan berkontribusi dalam mengembangkan sektor pertanian berbasis teknologi. Kehadiran mereka sangat dibutuhkan untuk memperkuat posisi PPU sebagai lumbung pangan nasional, terutama dalam menyambut IKN,” kata Abd Rahman Wahid.
Dalam wawancara eksklusif, Abd Rahman Wahid menekankan bahwa mahasiswa dengan latar belakang pendidikan di bidang pertanian, teknologi, dan sains memiliki peran strategis dalam membawa inovasi baru ke sektor pertanian di PPU.
Menurutnya, pemanfaatan teknologi modern akan meningkatkan produktivitas sekaligus membuka peluang ekonomi bagi petani lokal.
“Kita perlu memanfaatkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajari mahasiswa kita. Dengan mengimplementasikan teknologi pertanian yang modern, kita dapat meningkatkan hasil pertanian, mengurangi biaya produksi, dan memastikan keberlanjutan lingkungan,” tambahnya.
Abd Rahman Wahid juga menyoroti bahwa pertanian berbasis teknologi tidak hanya akan memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga mendukung IKN sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi baru Indonesia. Menurutnya, PPU harus siap memasok pangan berkualitas dalam jumlah yang cukup sebagai bagian dari IKN.
“Pertanian berbasis teknologi akan menjadi tulang punggung ketahanan pangan kita. Ini sangat relevan mengingat PPU akan menjadi bagian penting dari IKN. Kita harus siap untuk memasok kebutuhan pangan dengan kualitas dan kuantitas yang memadai,” jelasnya.
Sebagai langkahkonkret, Abd Rahman Wahid mengusulkan agar pemerintah daerah menyediakan fasilitas dan insentif bagi mahasiswa yang ingin kembali berkontribusi di sektor pertanian. Program pelatihan, bantuan permodalan, dan akses teknologi pertanian modern diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk berinvestasi waktu dan tenaga di PPU.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta dalam menciptakan ekosistem pertanian berbasis teknologi yang berkelanjutan. (Adv)