Bangun Folder untuk Tangani Banjir Bontang, Jadi Fokus Utama Neni-Agus Haris

AksaraKaltim – Penanganan banjir di Bontang, menjadi salah satu fokus dalam program utama pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni-Agus Haris. Bila keduanya dipercaya masyarakat memimpin Kota Bontang kedepannya.

Salah satunya adalah membangun folder untuk bisa menahan dan mengurai debit air yang masuk ke Kota Bontang.

Neni Moerniaeni mengatakan membangun folder sangat memungkinkan dengan APBD Bontang sekarang mencapai Rp3,3 triliun. Dengan membangun folder ditiga titik akan bisa menanggulangi banjir.

Misal untuk membangun folder di Tanjung Laut estimasi biaya yang diperlukan hanya berkisar Rp28 miliar untuk saat ini. Kalau terjadi eskalasi harga bahan bangunan kedepannya. Kenaikan harga paling besar sekitar 30 persen. Masih sangat cukup dengan APBD Bontang saat ini untuk membuat folder

“Mentok-mentok satu folder Rp40 miliar. Kalau tiga Rp120 miliar. Itu kan kecil aja dibanding APBD Bontang,” kata paslon nomor ururt 4 tersebut saat ditemui, Minggu (13/10/2024).

Agus Haris menambahkan penanggulangan banjir bukan hanya kali ini dia suarakan. Tapi sudah gencar dilakukan saat dia masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bontang periode 2019-2024.

“Insya Allah fokus kami tangani banjir,” ucapnya.

Kata dia, salah satu penyebab banjir Bontang saat ini adalah air dari kawan hulu Bontang. Dengan adanya folder tentu bisa menahan debit air dalam jumlah besar, yang bakal masuk ke Bontang. Kemudian diurai ke sungai.

“Sambil melakukan normalisasi sungai-sungai Bontang. Hal ini tentu bisa mengatasi persoalan banjir yang ada,” jelasnya

Menurutnya, Waduk Kanaan juga bakal dimaksimalkan. Selain bisa menampung air, juga bisa dijadikan area wisata.

Lahan milik Bontang di Waduk Kanaan ada 12 hektar, 10 hektar dimaksimalkan untuk menampung air dan dua hektarnya jalan inspeksi untuk wisata masyarakat.

“Kan warga juga bisa berwirausaha kalau itu jadi tempat wisata,” pungkasnya.

Print Friendly, PDF & Email